Kamis 10 Mar 2022 13:17 WIB

6 Perkara yang Bisa Jadikan Hamba Selamat Dunia dan Akhirat  

Terdapat perkara yang membawa keselamatan dunia dan akhirat

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ibadah selamat dunia dan akhirat. Terdapat perkara yang membawa keselamatan dunia dan akhirat
Foto:

Kiai Arifin yang juga alumni studi Islam dan bahasa Arab Universitas Al Azhar Kairo Mesir mengatakan orang-orang yang tidak akan selamat di dunai dan akhirat adalah orang-orang yang menyepelekan hari dimana semua manusia mempertanggungjawabkan amal perbuatannya kepada Allah SWT, yakni pada yaumul hisab.

Kiai Arifin mengatakan orang yang menyepelekan hari itu, ketika hidup di dunia mereka terjerumus pada perkara haram dan syubhat.  

"Orang yang takut (pada hari perhitungan) itu akan berpikir, tidak berani melakukan hal-hal haram dan syubhat. Maka kunci selamat dari berbuat haram dan syubhat adalah takut pada situasi di mana kita akan berhadapan dengan Allah, akan dihisab, dihitung amal perbuatan, baik buruk kita," katanya. 

وَمَنْ لَمْ يَكُنْ آيِسًا عَنِ اْلخَلْقِ لَمْ يَبْجُ مِنَ الطَّمَعِ "Orang yang tidak memutus harapannya kepada makhluk, maka dia akan selamat dari kerakusan," 

Kiai Arifin menjelaskan yang dimaksud memutus harapan kepada makhluk adalah agar jangan pernah menggantungkan harapan kepada manusia. Kiai Arifin mengajak agar menggantungkan harapan hanya kepada Allah SWT yang mengendalikan segala sesuatu. Maka orang yang tidak berharap kepada makhluk akan selamat dari kerakusan, kecewa dan lainnya. 

وَمَنْ لَمْ يَكُنْ حَافِظًا عَلَى عَمَلِهِ لَمْ يَنْجُ مِنَ الرِّيَاءِ "Barangsiapa yang tidak memelihara amalnya dari pujian orang, maka tidak akan selamat dari perbuatan Riya." 

Kiai Arifin mengatakan dalam beramal haruslah semata-mata karena Allah SWT dan bukan mengharapkan pujian dari orang lain. Sebab ketika sejak awal mengerjakan suatu amal di dasari agar mendapat pujian dari orang lain maka akan mendatangkan riya yang akan merusak pahala amal tersebut.  

وَمَنْ لَمْ يَسْتَعِنْ بِاللهِ عَلَى احْتِرَاسِ قَلْبِهِ لَمْ يَنْجُ مِنَ اْلحَسَدِ “Barangsiapa yang tidak mohon pertolongan kepada Allah agar dipelihara hatinya, maka tidak akan selamat dari hasud.” 

Menurut kiai Arifin seorang hamba untuk bisa selalu berbuat baik, terus mengingat Allah SWT, bersyukur, maka perlu pertolongan Allah SWT. Sebab sejatinya setan tidak berhenti untuk menggelincirkan manusia. Seorang hamba sangat perlu  memohon pertolongan kepada Allah SWT agar hati selamat dan terjaga dari keburukan. 

Menurut kiai Arifin orang yang tidak pernah memohon pertolongan Allah agar dijaga hatinya, maka akan lebih mudah disesatkan setan. Sehingga mudah dengki, iri, dan muncul penyakit hati lainnya.  

وَمَنْ لَمْ يَنْظُرْ اِلَى مَنْ هُوَ اَفْضَلُ مِنْهُ عِلْمًا وَعَمَلًا لَمْ يَنْجُ مِنَ اْلعُجْبِ "Siapa yang tidak melihat kepada orang yang lebih utama ilmu dan amal saleh, maka ia tidak akan selamat dari ujub.” 

 

Kiai Arifin mengatakan adalah hal yang baik ketika seorang Muslim sering melihat orang yang memiliki ilmu lebih tinggi darinya dan amal lebih banyak darinya. Maka dengan begitu seorang hamba akan merasa tawadhu dan tidak akan ujub dengan kelebihan-kelebihan dirinya sendiri.          

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement