Rabu 02 Mar 2022 16:18 WIB

Aneka Permintaan Mukjizat Oleh Kafir Makkah Tak Juga Buahkan Iman

Mukjizat Alquran sebenarnya tidak bisa dimungkiri orang musyrik

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran. Mukjizat Alquran sebenarnya tidak bisa dimungkiri orang musyrik
Foto:

Nabi Muhammad SAW lalu datang ke tempat mereka, dan Abdullah bin Abi Umayyah mengatakan kepadanya bahwa mereka akan bersedia menjadi pengikutnya apabila beliau dapat membuktikan kemukjizatan Alquran untuk memindahkan gunung-gunung yang berada di sekitar Makkah.

Sehingga tempat tersebut menjadi lapang dan bisa dijadikan sebagai lahan pertanian. Jika hal tersebut dapat dilakukan Rasulullah SAW, barulah mereka percaya bahwa beliau benar-benar nabi dan rasul. 

Mereka juga meminta kepada Rasulullah SAW agar dapat menguasai angin dan menjadikannya sebagai kendaraan pulang pergi dari Makkah ke negeri Syam. Menurut mereka, ini akan membuktikan bahwa Muhammad SAW betul-betul nabi dan rasul Allah SWT seperti Nabi Sulaiman yang mampu menggunakan angin sebagai kendaraan. 

Selain itu, mereka juga meminta agar Nabi Muhammad SAW menghidupkan kembali nenek moyangnya yang telah lama meninggal dunia, seperti Qushai bin Kilab atau siapa saja yang mereka inginkan di antara nenek moyang mereka yang sudah mati. 

Mereka akan menanyakan kepada orang yang dihidupkan itu apakah dakwah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW benar atau tidak.

Menurut mereka, hal ini adalah untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW benar-benar nabi dan rasul Allah SWT sebagaimana halnya Nabi Isa alaihissalam yang dengan mukjizatnya dapat menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. 

Allah SWT lalu menurunkan ayat di atas untuk menegaskan bahwa seandainya Allah SWT mengabulkan apa-apa yang mereka minta itu menjadi bagian dari kemukjizatan Alquran, pasti hal itu dapat terjadi, karena semuanya berada di bawah kekuasaan-Nya.

Akan tetapi, seandainya hal tersebut benar-benar dikabulkan, mereka tetap tidak akan beriman kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan Alquran yang merupakan mukjizatnya. 

Nabi Muhammad SAW sangat ingin agar mereka itu beriman, namun mereka itu tidak juga beriman, bahkan mengajukan permintaan yang beraneka ragam.

Oleh karena itu dalam ayat ini, Allah SWT memberikan hiburan kepadanya dengan menegaskan bahwa dia dan orang-orang Mukmin harus betul-betul memahami bahwa jika Allah SWT menghendaki semua manusia beriman, pastilah Allah memberi petunjuk kepada mereka semuanya. 

Baca juga: Kisah Puji dan Agus, Suami Istri yang Bersama-sama Masuk Islam

Selain itu, orang-orang Mukmin harus meyakini pula bahwa orang-orang kafir itu senantiasa akan ditimpa bencana dan kemurkaan Allah SWT karena kekafiran dan perbuatan buruk mereka.

Bencana itu bisa terjadi di dekat tempat kediaman mereka, sehingga akhirnya datanglah apa yang dijanjikan Allah SWT, yaitu kehancuran mereka sendiri.

 

Pada akhir ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa janji Allah SWT untuk menolong kaum Muslimin dan membinasakan orang-orang kafir pasti akan terjadi, karena Allah tidak akan menyalahi janji-Nya.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement