Senin 21 Feb 2022 21:35 WIB

8 Peristiwa yang Terjadi Tahun ke-7 Seusai Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah

Terdapat peristiwa besar yang terjadi pada tahun ke-7 seusai hijrah Madinah

Rep: Andrian Saputra  / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Nabawi, Madinah. Terdapat peristiwa besar yang terjadi pada tahun ke-7 seusai hijrah Madinah
Foto:

Rasulullah SAW lalu memerintahkan para sahabat yang ikut serta memakan daging itu untuk melakukan bekam. 

Syekh Ahmad Al Misry mengatakan menurut Imam Ibnu Qayyim, setelah terbongkar upayanya, Zainab binti Harid dibawa menghadap Rasulullah SAW. 

Dia pun mengaku perbuatannya itu dilakukan untuk menguji apakah Muhammad SAW benar-benar seorang nabi atau bukan. 

Nabi SAW secara pribadi memaafkan wanita Yahudi itu, namun tuntutan hukum qisas keluarga Bisyr bin Bara tetap berlaku padanya.  

Keempat, tahun ketujuh Hijriyah Rasulullah menyampaikan kepada umat Muslim haram memakan keledai piaraan dan halal memakan daging kurban. 

Kelima, pada tahun itu juga tepatnya pada Dzulqaidah, kata Syekh Ahmad Al Misry, Nabi  SAW melakukan umrah qadha bersama dua ribu Muslim dari Madinah ke Makkah. 

Keenam, pada tahun yang sama, ditetapkan bahwa nikah mutah atau pernikahan dengan batas tertentu yang semula mubah menjadi hukumnya haram. Malah menurut Syekh Ahmad Al Misry bila ada orang yang nikah mutah pada masa kini hukumnya haram, batal akadnya dan termasuk perbuatan zina.  

Ketujuh, tahun ketujuh Hijriyah Rasulullah menikah dengan Sayyidah Ramlah binti Abi Sofyan yang dipanggil Ummu habibah. 

Sebelumnya Sayyidah Ramlah menikah dengan Ubaidillah Ibn Jahs dan mempunyai anak bernama Habibah. 

Sayyidah Ramlah sudah masuk Islam sebelum peristiwa hijrah. Awalnya dia pindah dari Makkah bersama ke Habsyah bersama suaminya. Ketika di Habsyah, suaminya murtad dan memeluk agama Nasrani. 

Ummu Habibah tetap kukuh dalam Islam dan bercerai dengan suaminya. Rasulullah SAW yang mengkhawatirkan keselamatan Ummu Habibah di negeri Habsyah mengirim utusan ke raja Najasi yang isinya memberitahukan bahwa Rasulullah akan menikahi Ummu habibah.

Ummu Habibah meriwayatkan 65 hadits semasa hidupnya dia wafat pada 42 Hijriah dan dimakamkan di Baqi

"Rasulullah juga menikah dengan Safiyyah binti Huyayy dari keturunan Nabi Harun. Beliau meriwayatkan sepuluh hadits dan wafat tahun 50 atau 52 Hijriyah," katanya. 

Baca juga: Kisah Puji dan Agus, Suami Istri yang Bersama-sama Masuk Islam

Kedelapan, pada tahun ketujuh Hijriyah Rasulullah mengutus Hatib Ibn Abi Baltaa mengirim surat ke Raja Mesir al Muqawqis yang isinya agar memeluk Islam. 

 

Al Muqawqis lalu mengirimkan dua hamba sahaya bersaudara yakni Mariyah binti Syama'un dan Sirrin binti Syama'un. Sesampainya di Madinah, keduanya memeluk Islam. Rasulullah pun menikahi Mariyah sedang Sirin dinikahi oleh sahabat Hasan bin Tsabit.     

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement