REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Malaikat Jibril sering menemui Nabi Muhammad SAW dalam berbagai bentuk dan rupa. Tafsir Kementerian Agama menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk atau rupa aslinya sebanyak dua kali.
Surah An-Najm ayat 13-14 dan tafsirnya menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW melihat rupa asli malaikat Jibril saat peristiwa Isra and Miraj. Tepatnya pada saat Rasulullah SAW Miraj ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah melaksanakan sholat dari Allah SWT.
وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ
عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى
Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. (QS An-Najm: 13-14)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian agama, melalui ayat ini Allah menerangkan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW sudah pernah melihat malaikat Jibril (untuk kedua kalinya) dalam rupanya yang asli pada waktu melakukan mi'raj ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha yaitu suatu tempat yang merupakan batas alam yang dapat diketahui oleh para malaikat.
Ada yang berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah seperti dalam firman Allah ini. "Dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)." (QS An-Najm: 42)
Setiap Mukmin wajib mempercayai bahwa Sidratul Muntaha itu sebagaimana yang telah diterangkan oleh Allah dalam ayat-Nya. Tetapi ia tidak boleh menerangkan tempatnya dan sifat-sifatnya, dengan keterangan yang melebihi daripada apa yang telah diterangkan oleh Allah dalam Alquran, kecuali bila keterangan itu kita dapat dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan kepada kita dengan jelas dan pasti, karena hal itu termasuk dalam hal yang gaib yang belum diizinkan bagi kita untuk mengetahuinya.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, At-Tirmidhi, dan lain-lainnya bahwa Sidratul Muntaha itu ada di langit yang ketujuh.