Ketiga, berikan gambaran sholat dari Nabi Muhammad SAW dan sahabat
Agar anak menyadari keutamaan sholat, perlu juga membacakan kepada anak teladan sholat Nabi SAW dan para sahabat.
Karena anjuran dengan ucapan langsung mungkin tidak dipahami oleh anak pada tahap awal, ia bahkan mungkin menganggap sholat sebagai beban berat karena menghalanginya dari bermain.
Tetapi ketika orang tua memberikan gambaran dalam imajinasinya terkait orang-orang beriman yang saleh yang hatinya terhubung dengan Tuhan.
Kemudian dijelaskan bahwa mereka menemukan kenyamanan dalam sholat, maka itu akan lebih mendorong anak untuk mencintai sholat.
Hendaknya anak mengetahui bahwa Rasulullah SAW biasa sholat malam sampai bengkak kedua kakinya, mengucap syukur kepada Allah SWT atas nikmatnya, dan bahwa di antara orang-orang saleh ada seorang laki-laki yang dipotong anggota tubuhnya yang sakit ketika dia sedang sholat dan dia hampir tidak merasakan apa yang terjadi padanya sampai dia menyelesaikan sholatnya
Keempat, mendampingi anak-anak ke masjid
Pergi ke masjid juga bisa menjadi hiburan bagi anak-anak, karena yang membuat mereka senang adalah pergi keluar bersama orang tua, menemani mereka ke tempat-tempat umum, dan berbagi minat. Dengan begini, keinginan anak untuk sholat dan melakukannya di masjid akan lebih besar
Baca juga: Kisah Puji dan Agus, Suami Istri yang Bersama-sama Masuk Islam
Kelima, memberikan penghargaan kepada anak
Menjadi penting juga mengetahui bahwa anak membutuhkan motivasi dan penghargaan untuk setiap perbuatan positif yang dilakukannya. Tidak hanya terkait capaian pendidikan umum atau hal duniawi lainnya, tapi juga termasuk capaiannya dalam menjaga sholat.