Senin 14 Feb 2022 16:30 WIB

Beda Pendapat Soal Akhir Waktu Shalat Isya

Banyak perbedaan pendapat terkait akhir waktu shalat Isya.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Sholat (ilustrasi)
Foto:

Ketua Dewan Syuro IKADI Prof KH Ahmad Satori Ismail menjelaskan alasan perbedaan pendapat terkait akhir waktu shalat isya. Para ulama menjelaskan bahwa waktu malam itu berakhir tepat pada pukul 24.00. Sehingga lewat waktu tersebut disebut pagi dan mabit di Mina baru dihitung setelah lewat tengah malam. 
 
Ini juga berlaku untuk akhir waktu shalat Isya, mulai waktu maghrib habis hingga tengah malam. Namun demikian ada pendapat lain yang juga menyebutkan akhir waktu isya adalah sepertiga malam menjelang tahajud. 
 
"Adapun terkait pendapat mengakhirkan shalat isya lebih baik karena memiliki alasan, bahwa di wilayah Timur Tengah terutama Saudi udara sangat panas sehingga butuh waktu untuk mendinginkan malam,"ujar dia.
 
Banyak umat Islam yang memilih menunggu malam lebih dingin untuk shalat berjamaah keluar rumah bahkan hingga menjelang tahajud. Pengalaman Kyai Satori ibadah haji dan umrah sejak pukul 19.00 hingga pukul 22.00, sering kali udara masih terasa panas. 
 
Rasulullah pun ketika ditanya waktu shalat tentang isya,  beliau menjelaskan ketika isya dilaksanakan adalah saat waktu shalat maghrib habis. Terkadang beliau mengakhirkan isya sampai sepertiga malam pertama. 
 
"Kata-kata sepertiga malam pertama, dimulai sejak pukul 18.00 hingga pukul 22.00 dengan batas tengah malam"ujar dia.  

 

Sedangkan mayoritas muslim di Indonesia tidak ada musim panas sehingga jamaah menyegarakan shalat di awal waktu berjamaah di masjid. Meski demikian Di Timur Tengah tetap melaksanakan shalat Isya di awal waktu saat berjamaah di masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement