Syekh Jum'ah pun mencontohkan keadaan yang dialami tentara Amerika saat bertugas di Irak dan Afghanistan. Beberapa tentara menyampaikan permintaan maaf dan banyak pula yang menerimanya. "Sampai-sampai tentara Amerika berkonsultasi dengan beberapa pusat Islam di sana tentang masalah ini," tuturnya.
Selain itu, sebagaimana dikutip dari buku "Damai Bersama Al-Qur'an: Meluruskan Kesalahpahaman Seputar Konsep Perang dan Jihad dalam Al-Qur'an", Syekh Ali Jum'ah menyebut ada enam syarat dan etika perang dalam Islam yang membedakannya dengan terorisme.
Pertama, yaitu cara dan tujuannya harus jelas dan mulia. Kedua, perang atau pertempuran hanya diperbolehkan dengan pasukan yang memerangi, bukan penduduk sipil. Ketiga, perang harus dihentikan bila pihak lawan telah menyerah dan memilih damai. Keempat, melindungi tawanan perang dan memperlakukannya secara manusiawi.
Kelima, memelihara lingkungan, antara lain dengan tidak membunuh binatang tanpa alasan, membakar pohon, merusak tanaman, mencemari air dan sumur, dan merusak rumah atau bangunan. Keenam, menjaga hak kebebasan beragama para agamawan dan pendeta dengan tidak melukai mereka.