Senin 07 Feb 2022 16:37 WIB

Tapak Sejarah Islam di Swiss

Pada paruh kedua abad ke-20, Islam mengalami perkembangan pesat di Swiss.

 Seorang anggota staf Masjid memasang tanda untuk jarak sosial di lantai di depan Masjid Jenewa, juga dikenal sebagai Masjid Petit-Saconnex, untuk sholat pertama setelah pembukaan kembali Masjid di Jenewa, Swiss, 01 Juni 2020. Tapak Sejarah Islam di Swiss
Foto:

Beberapa waktu kemudian, sebuah masjid lain didirikan di kota kedua terbesar di negara itu, Jenewa. Pendirian masjid itu merupakan respons terhadap kebutuhan umat Islam yang bekerja di Swiss, di lembaga-lembaga internasional yang mempunyai kantor pusat di sana, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Masjid itu dibangun dari sumbangan sejumlah negara Muslim, terutama Arab Saudi. Masjid ini terletak di distrik Petit-Saconnex.

Menurut catatan, sejauh ini ada empat bangunan yang secara khusus didirikan sebagai masjid, dan masing-masingnya dikelola oleh komunitas Muslim dari negara berbeda. Pada tahun 2005, kaum Muslim asal Albania mendirikan sebuah masjid di Wintehur.

Empat tahun kemudian, komunitas Turki membangun sebuah masjid di Wangen. Untuk menampung jamaah yang semakin banyak, ada dua ratusan ruangan di bangunan tempat tinggal yang dikondisikan sebagai masjid kecil.

Ada faktor-faktor lain yang mendorong kenaikan jumlah imigran Muslim di Swiss. Ini terutama sekali berkaitan dengan terjadinya berbagai krisis di negara-negara berkembang yang berpenduduk Muslim, yang memaksa sebagian penduduknya mencari suaka atau perlindungan di Swiss.

Di antara mereka adalah para imigran dari sejumlah negara Afrika, terutama Afrika Utara. Angka-angka statistik berikut memberi gambaran tentang perkembangan umat Islam di paruh kedua abad ke-20.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement