Sabtu 05 Feb 2022 18:06 WIB

Karunia Allah Bagi Nabi Daud

Allah pun meminta Rasulullah SAW untuk mengingat tentang kisah Nabi Daud.

Kisah Nabi Daud (ilustrasi). Allah meminta Rasulullah SAW untuk mengingat tentang kisah Nabi Daud
Foto:

Namun, ada satu waktu Nabi Daud diingatkan Allah SWT karena menilai sepihak terhadap suatu perselisihan. Pada ayat 21-26, Alquran menceritakan tentang dua orang yang berselisih. Mufasir berbeda pendapat, ada yang menyebut itu adalah malaikat, tetapi ada yang berpendapat itu adalah manusia.

Keduanya memasuki istana Nabi Daud namun tidak melalui pintu utama. Melainkan sembunyi- sembunyi memanjat tembok dan masuk ke mihrab (tempat ibadah) Nabi Daud. Kedatangan mereka pun membuat Nabi Daud terkejut sekaligus khawatir.

Mereka lalu meminta Nabi Daud tidak takut akan kehadiran mereka. Keduanya menjelaskan tentang maksud tujuan menemui Nabi Daud. Yakni, agar Nabi Daud memutuskan secara adil dan benar atas perselisihan yang terjadi di antara kedua orang itu.

Salah satu di antara kedua orang itu menunjuk saudaranya. Dia berkata bahwa saudara itu sudah memiliki 99 ekor kambing. Sedangkan, ia hanya memiliki satu ekor kambing. Ia mengatakan kepada Nabi Daud bahwa saudaranya itu lalu meminta satu ekor domba miliknya. Hingga dalam perdebatan, ia pun kalah dan harus menyerahkan seekor kambingnya itu kepada saudaranya.

Nabi Daud langsung memutuskan bahwa saudaranya yang memiliki 99 kambing itu telah berbuat zalim. Namun, setelah memberikan keputusan, Nabi Daud tersadar bahwa dua orang itu merupakan ujian dari Allah.

Ustaz Syahrullah mengatakan, Nabi Daud sadar karena ia menghukum secara sepihak. Nabi Daud telah menjatuhkan putusan sebelum mendengarkan keterangan dari pihak satunya. Nabi Daud pun memohon ampun kepada Allah atas kekeliruannya dalam menjatuhkan putusan. Allah pun mengampuninya dan Nabi Daud diingatkan agar memberi keputusan dengan adil dan tidak mengikuti hawa nafsu yang dapat menyesatkan.

"Ini menunjukan bagaimana posisi Nabi Daud yang tinggi dan karunia yang Allah berikan. Kisah Nabi Daud ini menginspirasi Nabi Muhammad sehingga menguatkan Nabi menjalankan risalah,"kata dia. 

 

Ustaz Syahrullah mengatakan, dalam al-Qishah fi Alquran al-Karim Tafsir, Sayyid Tantowi juga memberikan kritik kepada banyak mufasir yang menggambarkan bahwa Nabi Daud itu memiliki kesenangan terhadap perempuan, bahkan yang telah dilamar oleh orang lain. Menurut Sayid Tantowi, hal itu justru mencederai kemaksuman Nabi Daud. 

sumber : Dialog Jumat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement