Rabu 02 Feb 2022 13:11 WIB

Cara Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Wafat: Jaga Silaturahim dengan Sahabatnya

Anak harus mendoakan dan meminta ampunan untuk kedua orang tuanya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi silaturahim melalui video call. Cara Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Wafat: Jaga Silaturahim dengan Sahabatnya
Foto: ANTARA /Siswowidodo
Ilustrasi silaturahim melalui video call. Cara Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Wafat: Jaga Silaturahim dengan Sahabatnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menyampaikan salah satu cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia adalah dengan tetap menjaga tali silaturrahim dengan para sahabat orang tua. Diriwayatkan Abdullah bin Umar atau anak dari Umar bin Khaththab menyampaikan hadist yang maknanya seperti itu.

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي وَاللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ جَمِيعًا عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُسَامَةَ بْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا خَرَجَ إِلَى مَكَّةَ كَانَ لَهُ حِمَارٌ يَتَرَوَّحُ عَلَيْهِ إِذَا مَلَّ رُكُوبَ الرَّاحِلَةِ وَعِمَامَةٌ يَشُدُّ بِهَا رَأْسَهُ فَبَيْنَا هُوَ يَوْمًا عَلَى ذَلِكَ الْحِمَارِ إِذْ مَرَّ بِهِ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ أَلَسْتَ ابْنَ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ قَالَ بَلَى فَأَعْطَاهُ الْحِمَارَ وَقَالَ ارْكَبْ هَذَا وَالْعِمَامَةَ قَالَ اشْدُدْ بِهَا رَأْسَكَ فَقَالَ لَهُ بَعْضُ أَصْحَابِهِ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ أَعْطَيْتَ هَذَا الْأَعْرَابِيَّ حِمَارًا كُنْتَ تَرَوَّحُ عَلَيْهِ وَعِمَامَةً كُنْتَ تَشُدُّ بِهَا رَأْسَكَ فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ صِلَةَ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ وَإِنَّ أَبَاهُ كَانَ صَدِيقًا لِعُمَرَ

Baca Juga

Ibnu Umar jika hendak ke Makkah biasanya membawa keledainya untuk dikendarainya. Jika ia sudah bosan mengendarai unta, ia mengikatkan serban pada kepalanya.

Pada suatu hari, ketika Ibnu Umar sedang mengendarai keledainya, tiba-tiba ada seorang laki-laki Arab badui yang lewat, Ibnu Umar berkata, "Bukankah kamu ini adalah fulan bin fulan?" Orang Arab badui itu menjawab, "Ya, benar."

Kemudian, Ibnu Umar memberikan keledainya kepada orang itu sambil berkata, "Ambillah keledai ini untuk kendaraanmu." Selain itu, Ibnu Umar juga memberikan eorbannya dengan mengatakan, "lkatkanlah serban ini di kepalamu."

Salah seorang sahabat berkata kepada Abdullah bin Umar, "Semoga Allah mengampunimu wahai lbnu Umar, karena kamu telah memberikan keledai yang biasa kamu jadikan kendaraanmu dan serban yang biasa kamu ikatkan di kepalamu kepada orang Arab badui itu."

Abdullah bin Umar menjawab, "Wahai sahabat ketahuilah bahwasanya saya pernah mendengar Rasulullah bersabda 'Di antara bakti seseorang yang paling baik kepada orang tuanya adalah menyambung tali keluarga karib orang tuanya setelah orang tuanya meninggal dunia.' Sesungguhnya bapak orang Arab badui itu dahulu adaIah teman Umar bin Khattab." (HR Muslim)

Untuk berbakti kepada orang tua yang telah wafat, sebagai anak harus mendoakan dan meminta ampunan kepada Allah untuk kedua orang tuanya yang telah wafat dan menjalankan wasiat orang tuanya.

Selain itu, melanjutkan jalinan silaturahim kedua orang tua dan memuliakan atau berhubungan baik dengan teman-teman orang tua. Itu juga salah satu cara berbakti kepada orang tua yang telah wafat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement