REPUBLIKA.CO.ID,KANGAR—Raja Muda Perlis Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail mengatakan pentingnya pembekalan ilmu fiqih terkait bencana kepada umat Muslim. Pembekalan ini diharapkan dapat membuat umat Muslim lebih siap untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai muslim saat menghadapi bencana, seperti banjir bandang yang baru-baru ini melanda wilayah itu.
Dia mengatakan Fiqih bencana mencangkup hukum melakukan shalat wajib selama bencana alam, membantu menyelesaikan masalah sosial dan kesejahteraan lainnya selama masa-masa tersebut.
Pengetahuan tersebut, juga akan membantu para pejabat instansi yang bertugas dalam penanganan bencana, seperti Dewan Keamanan Nasional, Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia (MCDF) dan Korps Relawan Rakyat, untuk memahami syariat agama saat menanggulangi bencana, kata Raja saat meresmikan Seminar Fikih Kebencanaan Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Departemen Mufti Negara Perlis di Auditorium Departemen Kebudayaan dan Kesenian Nasional (JKKN).
Ia mengatakan, penting juga bagi para ustadz untuk menguasai ilmu sehingga informasinya dapat tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat di sekolah dan masjid. Turut hadir dalam upacara tersebut adalah Perlis Mufti Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin serta delegasi dari Perlis Islamic Religious and Malay Customs Council, Departemen Agama Islam Perlis, Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC), Royal Malaysia Police, MCDF, Malaysian Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan beberapa instansi lainnya.
Sumber:
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2047300