Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya pun meluruskan hal tersebut. Dia menjelaskan, salah satu ciri keutamaan Surat Yasin adalah tidak dibacakan untuk sesuatu atau untuk memudahkan suatu hal yang sulit, karena hanya Allah SWT yang memberikan kemudahan.

Karena itu, tidak dibolehkan mengaitkan pembacaan Surah Yasin untuk memudahkan urusan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebab dalil-dalil yang menjadi dasar atas hal itu tidak berdasar dan telah diingkari oleh para ulama dan pengikutnya.

Anggapan bahwa Surat Yasin dapat memudahkan urusan manusia tidak bisa dikaitkan dengan Allah SWT atau Rasul-Nya. Anggapan tersebut datang dari orang yang menyampaikannya sehingga benar atau salahnya dinisbatkan kepadanya.

Lantas apakah Surat Yasin mengandung keajaiban ketika membacanya? Karena ada sebagian yang percaya bahwa ketika seseroang ingin mencapai sesuatu atau memiliki keinginan, maka ia harus membaca Surah Yasin dengan tujuannya agar persoalan yang mengalami menjadi ringan.

Sejatinya semua Surah dalam Alquran mengandung keberkahan dan petunjuk. Jika seorang Muslim membaca surah atau ayat apapun dengan tujuan agar kesulitannya lenyap, untuk menghilangkan kesedihan yang menderanya, maka Allah SWT-lah yang akan mengabulkannya.

Dalam keadaan di mana masyarakat Muslim menganggap Surat Yasin dapat memudahkan urusan-urusannya, maka boleh membaca surat Yasin dan tidak ada masalah bila membacanya setiap saat, serta tidak ada keharusan membaca Surat Yasin pada malam Jumat.

Sumber:

 https://www.elbalad.news/5136641