Senin 17 Jan 2022 10:55 WIB

Sejarah Datangnya Islam di Belanda dan Migran Maroko

Beberapa dekade silam imigran Maroko datang ke Belanda sebagai pekerja kasar,

Masjid Essalam di Rotterdam, Belanda. Sejarah Datangnya Islam di Belanda dan Migran Maroko
Foto:

Adapun generasi ketiga adalah anak-anak yang lahir dari generasi kedua ini. Kini ada sekitar 2,3 persen orang Maroko di Belanda dari total jumlah penduduk Belanda yang sebanyak 17 juta jiwa.

Generasi pertama migran Maroko di Belanda memiliki latar belakang pendidikan yang rendah. Namun mereka adalah Muslim yang taat dan secara kultural masih menganut nilai-nilai tradisional Maroko. Mereka juga mendidik anak-anak mereka—generasi kedua migran Maroko—dengan ajaran Islam.

Artinya, pewarisan nilai-nilai agama berlangsung dari satu generasi ke generasi lainnya. Namun, mengingat generasi baru ini lahir dan besar di Belanda dan secara ekonomi lebih baik daripada generasi orang tua mereka, mereka cenderung beragama dengan lebih individual.

Walaupun Maroko dan Belanda terpisah sejauh sekitar 3.000 km, namun pengaruh Islam dari Maroko masih tetap terasa di antara warganya di Belanda. Awalnya adalah terjadinya kesulitan di tengah warga Maroko di Belanda untuk menetapkan waktu berpuasa di Belanda pada bulan Ramadhan.

Para pemimpin sejumlah organisasi Maroko di Belanda mendirikan the Union of Moroccan Muslim Organizations Netherlands (UMMON) pada tahun 1977. Sekitar satu dekade kemudian lembaga ini semakin menunjukkan pengaruhnya, dengan sebagian besar pengelola masjid Maroko di Belanda ada di bawahnya.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement