Senin 17 Jan 2022 07:03 WIB

Keutamaan Sholat Dhuha yang Disebutkan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad menyebutkan sejumlah keutamaan sholat dhuha.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Keutamaan Sholat Dhuha yang Disebutkan Nabi Muhammad. Foto:  Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Republika
Keutamaan Sholat Dhuha yang Disebutkan Nabi Muhammad. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah yang bisa dilakukan umat Islam di waktu pagi hingga menjelang sholat zhuhur adalah sholat dhuha. Ibadah ini adalah salah satu ibadah sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ibadah sunnah ini punya keutamaannya  tersendiri sebagaimana dijelaskan dalam sejumlah hadits.

 

Baca Juga

 

 

Diantaranya, sholat dhuha mempunyai pahala sebagaimana orang yang bersedekah. Bahkan Allah akan membukakan pintu rezeki sehingga tercukupinya segala kebutuhan orang yang melaksanakan sholat dhuha.

Ini sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi yang menjelaskan. Allah berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka'at sholat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang,” (HR. Tirmidzi).

Dalam redaksi hadits yang diriwayatkan At Thabrani juga dijelaskan Allah membukakan pintu khusus di surga bagi orang-orang yang istiqamah melaksanakan sholat dhuha. Pintu itu diberi nama pintu dhuha.

Sementara pada hadits riwayat Tirmidzi dapat ditemukan penjelasan bahwa orang yang sholat dhuha akan diampuni dosa-dosanya. Dalam hadits riwayat At Thabrani juga dijelaskan orang yang sholat dhuha terhindar dari lalai dan dicatat sebagai ahli ibadah. 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement