REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkadang ada orang yang mengenakan jimat dalam tubuhnya. Namun bolehkah memakai jimat seperti benang, gelang, kalung dengan keyakinan bahwa benda tersebut memiliki khasiat menolak bala?
Dikutip dari buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhuma, hal tersebut tidak diperbolehkan. Allah Ta'ala berfirman
وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَۖ...
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri..." (QS Al-An'aam ayat 17)
Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
أَمَا إِنَّهَا لَا تَزِيدُكَ إِلَّا وَهْنًا، انْبِذْهَا عَنْكَ، فَإِنَّكَ لَوْ مِتَّ وَهِيَ عَلَيْكَ مَا أَفْلَحْتَ أَبَدًا
"Jimat ini tidak akan menambahkan kepadamu kecuali kelemahan. Jauhkan ia darimu, karena jika engkau mati (sementara engkau masih memakainya), maka engkau tidak akan pernah beruntung selamanya." (HR Al-Hakim, ia mengatakan bahwa hadits itu sahih, dan adz-Dzahabi menyepakatinya)
Termasuk ke dalam syirik besar apabila meminta bantuan atau mencari berkah dari mereka yang mati atau yang tidak hadir (ghaib). Manusia dapat meminta bantuan dan pertolongan hanya kepada Allah SWT.
Dan, Allah Ta'ala berfirman
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ...
"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu..." (QS. Al-Anfaal ayat sembilan).
Dan Nabi SAW bersabda,
يَاحَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَ حْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
"Wahai Yang Mahahidup, Wahai Yang Maha Berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu, aku memohon pertolongan (kepada-Mu)." (HR At-Tirmidzi)