Rabu 12 Jan 2022 14:15 WIB

Persoalan yang Dihadapi 4 Khalifah dan Cara Mengatasinya 

Para khalifah pengganti Rasulullah SAW menorehkan capaian gemilang

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi khalifah. Para khalifah pengganti Rasulullah SAW menorehkan capaian gemilang
Foto:

Utsman bin Affan  

Meski tidak ada perintah dari Nabi Muhammad ﷺ, kebijakan Utsman bin Affan dirasakan manfaatnya sampai sekarang. Banyak penghafal Alquran, menjamurnya rumah-rumah tahfiz Alquran sekarang ini karena ada teks-teks Alquran terkbukukan dan ini semua karena kebijakan Utsman bin Affan. 

"Di antara kasus baru yang muncul pada masa kekhalifahan Ustman bin Affan adalah terancamnya kemurnian Alquran karena banyaknya para sahabat senior penghafal Alquran yang gugur syahid di medan perang," kata KH Jeje. 

Atas beberapa usulan, Khalifah mengambil kebijakan membuat tim penghimpun dan penulis Alquran. Proyek besar ini merupakan yang pertama kalinya Alquran dibukukan dalam satu mushap dengan tertib urutan surat dan ayat yang teratur sesuai dengan yang disaksikan dan dipraktikan Nabi  ﷺ. "Bukan lagi berdasarkan urutan dan kronologi turunnya kepada Nabi," katanya. 

Sebagaimana wajarnya setiap kebijakan politik hukum yang dasarnya adalah ijtihad, maka pada awalnya banyak para sahabat yang keberatan dan mengeritik keras kebijakan tersebut. Tetapi pada akhirnya semua pihak bisa memahami dan menerima keputusan tersebut setelah jelas urgensi dan kemanfaatannya.

Ali bin Abi Thalib    

Pada masa khalifah Ali bin Abu Thalib, kasus berat yang dihadapinya adalah pembangkangan beberapa kelompok kaum Muslimin atas otoritasnya sebagai khalifah yang dipilih secara musyawarah oleh para pemimpin kaum muslimin di Madinah. Dengan ijtihadnya, khalifah Ali bin Abu Thalib bertindak tegas dan keras memerangi lawan-lawan politiknya agar tunduk kepada pemerintahan yang sah di bawah kepemimpinannya. 

"Tercatat ada tiga peristiwa perang saudara yang besar sebagai kebijakan politik keras khalifah Ali bin Abu Thalib dalam menundukkan para penentangnya," katanya.  

Pertama adalah perang antara pasukannya melawan pasukan pembangkang yang dipimpin oleh Aisyah, Thalhah, Zuber bin Awam, dalam peristiwa yang disebut dengan “Perang Jamal". 

Kedua, perang melawan pasukan Muawiyah bin Abu Sufyan yang terkenal dengan sebutan perang Shiffin. 

Ketiga adalah perang menumpas pemberontakan kelompok Khawarij yang bermarkas di Nahrawan. 

Selain itu Ali bin Abu Thalib juga adalah Khalifah yang pertamakali mengambil kebijakan penting memindahkan ibu kota kekhilafahan Islam dari Madinah, Kota Nabi, ke Kota Kufah di Irak. 

 

Peristiwa yang terjadi pada masa kekhalifahan Ali masih terjadi sampai sekarang. Mundur beberapa tahun kebelakang Indonesia pernah mengalami peristiwa kelam perang sodara gegera kekuasan. Mulai dari PKI, DITI dan lainnya. Banyak varian upaya perebutan kekuasaan baik secara sah sesuai konstitusional maupun non konstitusional.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement