Senin 10 Jan 2022 07:08 WIB

Jangan Pernah Belajar Agama tanpa Guru Mumpuni, Ini Alasannya

Islam menekankan belajar agama harus lewat bimbingan guru

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Islam menekankan belajar agama harus lewat bimbingan guru. Ilustrasi belajar agama
Foto:

Rasulullah ﷺ menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkannya.

Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab, ”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” 

Dia bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi ﷺ menjawab, ”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”

Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab, ”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”

Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR Muslim, no 8] 

Baca juga: Gus Baha: Dulu Orang Berkorban untuk Negara, Kini Malah Meminta

Pelajaran yang harus kita petik dari kisah di atas adalah bahwa kita harus mempelajari agama kita dari sumber yang benar. itulah sebabnya Nabi bersikeras untuk mengajar para sahabatnya. Oleh karena itu, pada masa sahabat pria dan wanita belajar Islam langsung dari lisan Nabi Muhammad, yang kemudian menyebarkannya kepada orang lain. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement