REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan sujud adalah sesuatu yang terjadi dalam budaya dan beragam agama yang berbeda. Namun bagi seorang Muslim, bersujud memiliki arti atau makna yang sangat dalam.
Utamanya, seorang Muslim hanya bersujud hanya kepada Allah dan tidak untuk zat lain apalagi orang tertentu. Gerakan di mana dahi menyentuh bumi, secara eksklusif dikaitkan dengan bentuk sholat seorang Muslim dan salah satu klimaks dalam ibadah.
Ibn Al-Qayyim menggambarkan sujud sebagai rahasia sholat dan menjadi gerakan yang bermakna luas. Dia bahkan mengatakan semua tindakan sebelumnya hanyalah pendahuluan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, 'Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,'” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i).
Sujud sangat penting sehingga setan membenci manusia karenanya. Diriwayatkan bahwa ketika seorang Muslim membaca sebuah ayat Sajdah dan kemudian ia bersujud, setan masuk ke dalam khalwat dan menangis dan berkata:
"Celakalah aku, anak Adam diperintahkan untuk sujud, dan dia sujud dan surga berhak baginya dan aku diperintahkan untuk sujud, tetapi aku menolak dan dimasukkan ke Neraka." (Muslim)