REPUBLIKA.CO.ID, – Kepastian terjadinya hari Kiamat dan apa yang terjadi pada hari Kiamat sudah banyak dijelaskan oleh Alquran. Kendati demikian, kapan waktunya, hanya Allah ﷻ yang mengetahui. Hal itu hanya berada dalam ilmu Allah ﷻ semata-mata.
Nabi Muhammad ﷺ ditanya orang Quraisy tentang kapan terjadinya hari Kiamat, mereka berniat mengolok-olok jawaban Rasulullah ﷺ tentang waktu Kiamat. Akan tetapi, Rasulullah ﷺ diajari Allah ﷻ untuk memberikan jawaban yang sangat bijaksana. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al Araf ayat 187:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba."
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Al Araf ayat 187)
Tafsir Kementerian Agama menerangkan, kita dapat menarik pelajaran dari peringatan ini, bahwa tak seorang manusia pun yang tahu kapan akan terjadinya hari Kiamat.
Dengan demikian berarti kita tidak boleh mempercayai ramalan orang atau berita bahwa hari Kiamat akan terjadi pada hari, tanggal, bulan dan tahun sekian atau saat tertentu. Peringatan pada ayat ini berlaku umum untuk masa kapan pun.
Ternyata sampai masa kita sekarang hal ini memang sering terjadi, entah di dunia Barat, di Afrika atau di Tanah Air kita sendiri, ada saja orang atau golongan yang percaya, bahwa hari Kiamat sudah dekat, akan terjadi pada waktu-waktu tertentu dengan menyebutkan saat akan terjadinya.
Banyak orang yang percaya dan tertipu dengan ramalan atau berita yang dibuat orang dengan mengaku pemuka agama, akibatnya ada yang sampai menelan korban.
Mereka yang menanyakan waktu terjadinya hari Kiamat itu adalah orang Quraisy. Ayat ini turun di Makah. Di Makah tidak ada orang Yahudi yang memberitahukan dan mengajarkan kepada orang-orang Quraisy tentang kerasulan, hari berbangkit, surga dan neraka.
Berbeda halnya dengan orang Arab Madinah yang sudah banyak bergaul dengan bangsa Yahudi. Mereka sudah mempunyai pengertian tentang kenabian dan hari berbangkit.
Jika orang Quraisy menanyakan tentang hari Kiamat itu maka sebenarnya pertanyan itu dilatar belakangi anggapan mereka bahwa hari Kiamat itu tidak mungkin terjadi dan merupakan suatu berita bohong, Allah ﷻ menggambarkan pikiran mereka dengan firman-Nya.
يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِهَا ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا مُشْفِقُونَ مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا الْحَقُّ ۗ أَلَا إِنَّ الَّذِينَ يُمَارُونَ فِي السَّاعَةِ لَفِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
"Orang-orang yang tidak percaya adanya hari Kiamat meminta agar hari itu segera terjadi, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa Kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya Kiamat itu benar-benar telah tersesat jauh." (QS Asy Syura ayat 18)
Baca juga: Mualaf Koh Asen, Tergugah Buku Seputar Alam Gaib
Karena isi pertanyaan itu merupakan keingkaran, maka Nabi Muhammad ﷺ disuruh untuk menjawabnya dengan jawaban yang sangat bijaksana, Nabi menjawab bahwa persoalan kapan terjadinya hari Kiamat itu bukan persoalan manusia, bukan pula persoalan Nabi, melainkan persoalan itu kepunyaan Allah ﷻ semata.