Sabtu 25 Dec 2021 12:35 WIB

Putin: Hina Nabi Muhammad Sama dengan Melanggar Kebebasan Beragama

Putin menilai kebebasan beragama pada dasarnya harus menghormati setiap orang

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers tahunannya di Moskow, Rusia, Kamis, 23 Desember 2021.
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers tahunannya di Moskow, Rusia, Kamis, 23 Desember 2021.

IHRAM.CO.ID, MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan menghina Nabi Muhammad sama halnya dengan pelanggaran terhadap kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang memeluk agama Islam.

“Kebebasan ini pada dasarnya harus menghormati setiap orang, yang perasaannya dapat terpengaruh,” kata Putin pada konferensi pers tahunannya dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (25/12).

Baca Juga

Putin menolak pernyataan, bahwa menghina Nabi Muhammad sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. Menghina Nabi Muhammad kata Putin, jelas-jelas sebuah pelanggaran terhadap kebebasan beragama.

“Apa yang menghina Nabi Muhammad? Apakah ini kebebasan berkreasi? Saya kira tidak. Ini adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang memeluk Islam, dan ini menghidupkan yang lain, bahkan lebih, akut. Manifestasi ekstremis," katanya.

Karena itu, lanjut Putin penghormatan yang sama harus ditunjukkan untuk mengenang orang-orang yang berperang dalam Perang Dunia II melawan Nazi Jerman. Karenanya, ia juga mengritik postingan potret pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler di situs web yang memperingati kontribusi para prajurit terhadap kemenangan dalam perang ini tidak dapat diterima.

“Rusia dibentuk sebagai negara multinasional dan multi-pengakuan, dan pada dasarnya kita terbiasa memperlakukan kepentingan dan tradisi satu sama lain dengan hormat. Ini memang basis keberadaan yang sangat kuat, dasar yang kokoh bagi keberadaan Rusia sebagai negara multinasional," tegas Putin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement