Selasa 21 Dec 2021 20:58 WIB

Apakah Jodoh Manusia Sudah Ditetapkan Allah SWT?   

Allah SWT tetapkan takdir seseorang terkait kehidupannya di dunia

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT tetapkan takdir seseorang terkait kehidupannya di dunia. Menikah muda.ilustrasi
Foto: antarafoto
Allah SWT tetapkan takdir seseorang terkait kehidupannya di dunia. Menikah muda.ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Apakah betul jodoh itu sudah ditetapkan di dalam Lauhul Mahfudz?

Pertanyaan ini dilontarkan kepada Dar Al Ifta Mesir. Jawaban pertanyaan  dijelaskan anggota Fatwa Darul Ifta Syekh Dr Amr Al Wardani. Dia menyampaikan, percaya pada qadha dan qadar adalah salah satu rukun iman. Rasulullah SAW bersabda: 

Baca Juga

أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره "Iman adalah engkau beriman (percaya) kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, dan engkau percaya kepada takdir Allah yang baik maupun yang buruk." Dalam hadits riwayat Abdullah bin Amr bin Al 'Ash, Rasulullah  ﷺ bersabda: 

كتب الله مقادير الخلائق قبل أن يخلق الله السماوات والأرض بخمسين ألف سنة 

"Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR Muslim)

 Berdasarkan hadits tersebut, Syekh Al Wardani memaparkan, pernikahan atau persoalan jodoh merupakan bagian dari qadar (ketetapan) yang telah tercatat di dalam Lauhul Mahfudz. 

Syekh Al Wardani mengatakan, apa yang telah Allah SWT tetapkan dan tuliskan dalam Lauhul Mahfudz itu adalah ghaib yang hanya diketahui Allah ﷻ dan Dia-lah yang menetapkan sebab-sebab yang mengarah pada akibatnya. Terkait sebab-akibat tersebut, ini seperti yang disabdakan Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ bersabda: 

من سره أن يبسط له في رزقه أو ينسأ له في أثره فليصل رحمه "Siapa yang ingin rezekinya dimudahkan dan umurnya dipanjangkan, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahim." (HR Bukhari dan Muslim) 

Seorang Muslim hendaknya juga mengingat bahwa ketakwaan kepada Allah ﷻ akan memberikannya jalan keluar dan jalan atas datangnya rezeki yang tidak diduga-duga. Hal ini sebagaimaan firman Allah ﷻ:

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"...Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. (QS At Thalaq ayat 2-3) 

Dalil lain yang menunjukkan bahwa takdir atas kehidupan setiap Muslim telah tercatat, juga terdapat pada Surah Al Mulk ayat 15. Allah ﷻ berfirman: 

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِن رِّزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS Al Mulk ayat 15) 

Karena itu, setiap Muslim semestinya mencari jodoh dengan cara yang benar dan tidak menghalalkan segala cara atau dengan melakukan perbuatan dosa demi menemukan pasangan yang cocok. Sebab, rezeki seseorang akan terhalang jika melakukan perbuatan maksiat.

 

Sumber: elbalad  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement