Rabu 22 Dec 2021 06:05 WIB

Kisah Zubair bin Awwam, Sang Hawari Nabi Muhammad

Nabi Muhammad mengatakan Zubair adalah salah satu tetangganya di surga.

Kisah Zubair bin Awwam, Sang Hawari Nabi Muhammad. Sahabat Nabi (Ilustrasi)
Foto:

Tentang Zubair, Rasulullah pernah mengatakan, "Setiap Nabi mempunyai hawari (sahabat setia), dan sahabat setiaku adalah Zubair." (HR. Al-Bukhari)

la menikah dengan Asma' binti Abu Bakaras. Dan di antara anaknya adalah Abdullah bin Zubair, amirul mukminin, dan Urwah bin Zubair, salah satu di antara 7 ahli fiqih Madinah di masanya.

Rasulullah mempersaudarakannya dengan Salamah bin Salamah. Dirawikan dari Abdullah bin Zubair a, ia berkata, "Pada perang Al Ahzab aku melihat Zubair dengan menunggang kudanya mondar-mandir masuk ke barisan pasukan Bani Quraizhah dua atau tiga kali. Setelah pulang saya bertanya, "Wahai ayahku, dalam perang Al-Ahzab aku melihatmu membuntuti pasukan Bani Quraizhah." "Apakah kamu melihatku, wahai anakku?" tanya Zubair. Abdullah mengiyakan. Zubair mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Siapa yang menyelidiki berita tentang Bani Quraizhah, hendaklah ia menyampaikan kepadaku berita tentang mereka." Aku pergi menyelidikinya. Ketika aku kembali, Rasulullah menghimpun untukku kedua orang tuanya dan berkata, "Ayah ibuku menebusmu (fadaka abi wa Ummu)" (HR. Al-Bukhari)

Zubair adalah salah satu di antara enam orang (ashhab asy-syura) yang ditunjuk Umar untuk memilih salah satu di antara mereka menjadi khalifah sepeninggalnya. Tatkala pasukan kaum muslimin sudah berada di depan benteng Babilonia saat pembebasan wilayah Mesir dan pengepungan telah berlangsung selama tujuh bulan, Zubair menyampaikan kepada Amr bin Asha, "Wahai Amr bin Ash, aku serahkan diriku untuk Allah. Dengan itu aku berharap Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin."

Amr menyetujui tindakan Zubair. Zubair maju dan meletakkan tangga lalu naik ke atas benteng seraya mengumandangkan takbir. Takbir menggema dan diikuti seluruh pasukan kaum muslimin dan akhirnya benteng dapat dibuka.

 

sumber : Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah oleh Syaikh Muhammad Sa'id Mursi terbitan Pustaka Al-Kautsar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement