Selasa 21 Dec 2021 07:00 WIB

Alquran Jelaskan Etika Berdoa kepada Allah SWT

Berdoa kepada Allah hendaklah dengan penuh kerendahan hati.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Alquran Jelaskan Etika Berdoa kepada Allah SWT
Foto:

Diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy'ari, ia berkata, "Ketika kami bersama Rasulullah SAW dalam perjalanan, terdengarlah orang-orang membaca takbir dengan suara yang keras." Maka Rasulullah bersabda, "Sayangilah dirimu jangan bersuara keras, karena kamu tidak menyeru kepada yang pekak dan yang jauh. Sesungguhnya kamu menyeru Allah Yang Maha Mendengar lagi Dekat dan Dia selalu beserta kamu." (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Musa al-Asy'ari)

Bersuara keras dalam berdoa bisa mengganggu orang, lebih-lebih orang yang sedang beribadah, baik dalam masjid atau di tempat-tempat ibadah yang lain. Ada yang dibolehkan dengan suara keras seperti talbiyah dalam musim haji dan membaca takbir pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Allah memuji Nabi Zakaria alaihissalam yang berdoa dengan suara lembut. "(Yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut." (QS Maryam: 3) Kemudian ayat ini ditutup dengan peringatan, "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampau batas."

Maksudnya, dilarang melampaui batas dalam segala hal, termasuk berdoa. Tiap-tiap sesuatu sudah ditentukan batasnya yang harus diperhatikan, jangan sampai dilampaui. Bersuara keras dan berlebih-lebihan dalam berdoa termasuk melampaui batas, Allah tidak menyukainya.

Termasuk juga melampaui batas dalam berdoa, meminta sesuatu yang mustahil adanya menurut syara' ataupun akal, seperti seseorang meminta agar dia menjadi kaya, tetapi tidak mau berusaha atau seseorang menginginkan agar dosanya diampuni, tetapi dia masih terus bergelimang berbuat dosa dan lain-lainnya. Berdoa seperti itu, namanya ingin mengubah sunatullah yang mustahil terjadinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement