REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ibadah seperti wudhu ternyata juga tak terlepas dari tipu daya dan godaan iblis. Mengapa godaan tersebut bisa menyerang Muslim?
Menurut Ibnu Al Jauzi, dalam kitab Talbis Iblis dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi, beberapa ahli ibadah terkena penyakit waswas ketika berniat, sehingga kadang mengucapkan, 'Aku berwudhu untuk menghilangkan hadas,' kemudian dia berkata, 'Aku berwudhu agar dibolehkan sholat,' lalu dia mengulangi perkataan pertama, 'Aku berwudhu untuk menghilangkan hadas.'
Sebab terjadinya talbis ini adalah kejahilan terhadap syariat. Niat itu adanya di hati, bukan dilafalkan dengan ucapan. Membebani diri dengan melafalkan niat termasuk perkara yang tidak perlu. Di samping itu, tidak ada faedahnya mengulang-ulang pelafalan niat.
Di antara ahli ibadah ada yang terkena talbis Iblis dengan mencermati air wudhu secara berlebihan. Iblis berkata, 'Dari mana kamu tahu air itu suci?' Lalu dia membayangkan kemungkinan yang jauh.
Padahal fatwa syariat sudah cukup baginya, yaitu bahwa hukum asal air adalah suci, dan hukum asal tidak boleh ditinggalkan karena kemungkinan.
Ada juga yang terkena talbis hingga menggunakan air begitu banyak. Maka muncul beberapa perkara tercela ini:
1. Boros dalam menggunakan air
2. Menyia-nyiakan usia yang amat berharga demi berbuat sesuatu yang tidak wajib dan tidak juga dianjurkan
3. Menentang syariat, lantaran tidak puas atas ketentuannya yang memerintahkan agar menggunakan sedikit air
4. Terjerumus dalam perbuatan terlarang, yaitu berwudhu lebih dari tiga kali
Bisa jadi dia berwudhu sangat lama sehingga kehabisan waktu sholat yang pokok, atau dia kehilangan awal waktu yang utama karena mengurusi rasa waswas tersebut, atau dia kehilangan keistimewaan sholat berjamaah.
Talbis iblis atas hamba dalam pelaksanaan wudhu ini bermula karena umumnya orang merasa akan melaksanakan suatu ibadah yang kalau dia tidak sah, maka tidak sah pula sholat yang menyertainya.
Seandainya saja orang yang mempunyai penyakit waswas tersebut memikirkan keadaannya, maka niscaya dia akan mengetahui telah menyalahi syariat dan berlebihan.