Dalam bahasa Arab, kata 'Allah' berdiri sendiri. Sementara dalam bahasa Inggris 'God' bisa berarti jamak. Kata bahasa Inggris 'God' mampu mengubah jenis kelamin, seperti dalam dewi, tetapi kata Allah tidak berjenis kelamin.

Allah berfirman:

"Sesungguhnya! Aku adalah Allah! Tidak ada yang berhak disembah selain Aku, maka sembahlah Aku." (QS Thaha ayat 14 )

Dengan demikian, penggunaan kata Allah menunjukkan Tuhan adalah yang disembah dan yang berhak disembah oleh seluruh ciptaan-Nya. Sheikh Uthaymeen (1929 – 2001 M) mendefinisikan kata Allah adalah kata benda yang merujuk kepada Tuhan.

Akarnya adalah kata al-Ilaah ("Tuhan"), tetapi kata itu dipendekkan untuk membuatnya lebih mudah diucapkan, karena begitu sering diulang. Kata ilaah mengacu pada orang yang dicintai, dan orang yang dicintai adalah orang yang disembah karena cinta dan penghormatan.

Nama Allah disebutkan dalam Alquran lebih sering daripada nama lain yang dengannya Allah menyebut diri-Nya. Dalam Alquran, kata Allah disebutkan sebanyak 2.602 kali. Kemudian Ar Raheem (Maha Pengasih) disebutkan 114 kali dan Ar Rahman (Maha Penyayang) disebutkan 57 kali. Ada perbedaan besar, dan jelas bahwa Allah secara khusus memberikan nama ini status khusus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika