REPUBLIKA.CO.ID, – Islam memberikan tuntunan menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Ini bisa berupa angin kencang, badai, topan, hujan badai, dan fenomena alam ekstrem lainnya.
Pada musim sekarang, cuaca terbilang ekstrem dengan hujan yang sering kali turun secara tiba-tiba di saat langit cerah.
Di tengah cuaca yang tak menentu ini hujan juga sering turun dengan derasnya. Dalam Islam terdapat doa yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ untuk kondisi di mana terjadi cuaca yang buruk atau ekstrem. Pada situasi seperti ini, tentu yang terbaik adalah kembali sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
Seorang Muslim diajarkan untuk senantiasa memanjatkan doa ketika terjadi cuaca buruk seperti hujan deras, badai atau semacamnya. Rasulullah ﷺ berdoa ketika terjadi hujan deras. Beliau ﷺ berdoa begini:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، ولَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ علَى الآكَامِ والجِبَالِ والآجَامِ والظِّرَابِ والأوْدِيَةِ ومَنَابِتِ الشَّجَرِ
"Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami, wal jibali, wal ajami, wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitis syajari."
Artinya: ”Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari Muslim)
Sedangkan ketika terjadi bencana besar seperti badai, angin puting beliung, gempa, hujan lebat, atau bencana lainnya, Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk tidak mengutuk cuaca tersebut dan mintalah kebaikan kepada Allah ﷻ serta mintalah perlindungan kepada-Nya atas peristiwa yang terjadi.
Dalam situasi di tengah bencana seperti dipaparkan tersebut, Rasulullah ﷺ berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ» رواه مسلم.
Allahumma innii as’aluka khairahaa, wa khaira maa fiihaa wa khaira maa arsalta bih, wa a’udzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.” (HR Muslim)
Sumber: elbalad