REPUBLIKA.CO.ID, – Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keuatamaan. Orang yang paling dekat dengan Nabi dan paling berhak mendapat syafaatnya adalah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadanya.
Di antara hadits tersebut adalah sebagai berikut, dari Abu Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
"Siapa saja yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah SWT bersholawat 10 kali untuknya." (HR Muslim, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah).
Dalam karyanya yang berjudul Tanqih Al-Qaul, Syekh Nawawi Al Bantani mengungkapkan, sebagian sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad ﷺ:
"Allah bersholawat 10 kali untuk orang yang bersholawat atas engkau sekali. Apakah hal itu bagi orang yang hatinya hadir?"
Nabi menjawab, "Tidak. Sebaliknya hal itu bagi setiap orang yang lupa bersholawat atasku. Dan Allah ﷻ memberikan kepadanya, seperti gunung-gunung. Dan para malaikat berdoa untuknya dan meminta ampunan untuknya. Sedangkan bila hatinya hadir pada waktu bersholawat atasku, maka hanya Allah ﷻ yang tahu perkiraannya."
Dalam Shahih Muslim juga diriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr bin Ash RA, mendengar Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
"Siapa saja yang bersholawat kepadaku sekali, maka sebagai gantinya Allah ﷻ bersholawat 10 kali untuknya."
Demikian dututurkan Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar. Maksudnya, bila sholawatnya bertambah, maka tambahannya didasarkan pada perbandingan tersebut. Nabi Muhammad ﷺ juga pernah bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَلْفَ مَرَّةٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يُبَشَّرَ لَهُ بِالجَنَّةِ
"Siapa saja yang bersholawat kepadaku seribu kali, maka dia tidak meninggal sampai digembirakan dengan surga."
Dalam sebagaian riwayat disebutkan, "Siapa saja yang bersholawat kepadaku seribu kali, maka dia diberi kabar gembira berupa surga sebelum kematiannya."