REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam penciptaan alam semesta, Allah ﷻ memberikan informasi dan juga petunjuk kepada manusia dengan jelas.
Salah satu rahasia indah yang Allah ﷻ turunkan melalui penciptaan-Nya adalah diturunkannya empat sungai dari surga di bumi.
Dalam kitab Mukhtashar Al-Bidayah wa An-Nihayah dijelaskan, para ahli ilmu astronomi dan para ahli gerak membicarakan tentang lautan dan sungai-sungai besar.
Juga membicarakan tentang asal-usulnya, sumber airnya, dan tempat berakhirnya aliran airnya.
Mereka juga melakukannya dengan pembahasan yang sarat dengan hukum-hukum dan argumentasi yang menunjukkan kekuasaan Allah ﷻ.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ pernah mengisyaratkan sebuah informasi. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda:
فجرت أربع أنهار من الجنة: الفرات، والنيل، وسيحان وجيحان
“Fujjirat arba’atu anhaarin minal-jannati, Al-furaatu wa an-niilu, wa saihaana wa Jaihana.”
Yang artinya, “Telah dipancarkan empat buah sungai dari surga, yakni Eufrat, Nil, Saihan (sungai yang terletak di bagian selatan Turki, Asia), dan Jaihan (sungai yang terletak di perbatasan antara Turki dengan Suriah).”
Dijelaskan bahwa seakan-akan yang dimaksud adalah sungai-sungai tersebut menyerupai sungai-sungai yang ada di surga. Berkaitan dengan kejernihan airnya, rasa airnya (tawar), dan cara mengalirnya yang istimewa.
Dalam banyak penjelasan, konon sumber mata air sungai-sungai tersebut adalah jelmaan dari surga lapisan yang paling bawah. Sumber mata air ini dilindungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke Bumi.