Rabu 24 Nov 2021 12:56 WIB

Teori Ilmuwan Falak Muslim Hingga Kini Masih Digunakan

Para ilmuwan Muslim banyak melahirkan karya dalam berbagai cabang sains.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Teori Ilmuwan Falak Muslim Hingga Kini Masih Digunakan. Gambaran perbandingan ukuran relatif semua planet layak huni dengan Bumi. (kiri-kanan) Kepler-22b, Kepler-69c, Kepler-62e, Kepler-62f dan Bumi (Ilustrasi)
Foto:

Pergeseran ini ditandai oleh berubahnya kedudukan kutub utara langit terhadap bintang-bintang. Penelitian mereka menemukan nilai presesi 51 detik busur (0,0142º) per tahun. Sehingga akan membentuk lingkaran penuh setelah menempuh waktu ~25.000 tahun. 

"Presesi sumbu rotasi B/bumi menjadi faktor krusial dalam perhitungan kalender Syamsiyah, karena periode tropis bumi lebih pendek 20 menit dibanding periode sideris bumi," katanya.

Ilmuwan Muslim lainnya seperti Ibn Haytham (965 - 1040 M) menjadi peletak dasar-dasar optika, yang kelak sangat berguna dalam penemuan teleskop dan kegunaannya bagi pengamatan-pengamatan langit. Ibn Haytham juga menjadi pelopor penerapan metode ilmiah yang hingga kini menjadi jantung sains modern, dengan menghubungkan percobaan dan pengujian terkontrol dalam pencarian ilmiah. Metode ilmiah Ibn Haytham terutama digunakan dalam penelitian-penelitiannya terkait Bulan. 

Kiai Ma'rufin menerangkan tentang galaksi Andromeda yang pertama kali diidentifikasi pada 964 Masehi oleh Abdurrahman al Sufi. Saat itu, al Sufi mencatatnya sebagai titik berasap di dalam rasi Andromeda.

Menurut Kiai Ma'rufin, orang-orang Eropa baru mengenalnya empat abad kemudian. Identitas Andromeda sebagai galaksi yang berada di luar galaksi Bima Sakti baru diketahui pada dasawarsa kedua abad ke-20 Masehi.

Namun demikian, tentang seberapa besar teori-teori ilmuwan muslim digunakan khususnya dalam tugas yang dijalankan Lembaga Ilmu Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Ketua Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan sulit mengidentifikasinya. "Dalam sains modern saat ini sulit diidentifikasi teori-teori ilmuwan tertentu. Sains modern dikembangkan oleh banyak orang yang saling menyempurnakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement