Senin 22 Nov 2021 08:32 WIB

Mozaik Sejarah dalam Alquran: Kisah Pengembaraan Para Nabi

Alquran ungkap pengembaraan Nabi Musa, Zulkarnain, Thalut, Daud, Sulaiman & Nabi SAW.

Mozaik Sejarah dalam Alquran: Kisah Pengembaraan para Nabi

Kisah Zulkarnain diungkap Al-Quran pada bagian berikutnya.

﴿ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنْ ذِى الْقَرْنَيْنِۗ قُلْ سَاَتْلُوْا عَلَيْكُمْ مِّنْهُ ذِكْرًا ۗ ٨٣ اِنَّا مَكَّنَّا لَهٗ فِى الْاَرْضِ وَاٰتَيْنٰهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا ۙ ٨٤ فَاَتْبَعَ سَبَبًا ٨٥ حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِيْ عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَّوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا ەۗ قُلْنَا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِمَّآ اَنْ تُعَذِّبَ وَاِمَّآ اَنْ تَتَّخِذَ فِيْهِمْ حُسْنًا ٨٦ قَالَ اَمَّا مَنْ ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهٗ ثُمَّ يُرَدُّ اِلٰى رَبِّهٖ فَيُعَذِّبُهٗ عَذَابًا نُّكْرًا ٨٧ وَاَمَّا مَنْ اٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهٗ جَزَاۤءً ۨالْحُسْنٰىۚ وَسَنَقُوْلُ لَهٗ مِنْ اَمْرِنَا يُسْرًا ۗ ٨٨

Mereka bertanya kepadamu tentang Zulkarnain. Katakanlah, “Akan kuceritakan kepadamu tentang dia.” Sungguh, Kami telah mengukuhkan kekuasaannya di bumi, dan Kami berikan kemampuan kepadanya untuk mencapai segala sesuatu. Maka dia pun menempuh suatu jalan. Sehingga, ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dilihatnya terbenam di dalam laut berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum. Kami berfirman, “Wahai Zulkarnain, kau boleh menghukum atau memperlakukan mereka dengan baik.” Dia berkata, “Siapa yang berlaku zalim, akan kami hukum, lalu dikembalikan kepada Tuhannya, kemudian Dia akan mengazabnya dengan hukuman yang keras. Adapun orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dia mendapat pahala terbaik sebagai balasan, dan akan Kami sampaikan kepadanya perintah yang mudah.” (QS 18:83-88)

Ayat-ayat selanjutnya tentang Zulkarnain adalah sebagai berikut (QS 18:89-98).

Kemudian dia menempuh suatu jalan yang lain. Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari didapatinya matahari bersinar di atas suatu kaum yang tidak terlindung dari cahaya matahari itu. Demikianlah, sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya.  Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang kedua gunung itu suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain, sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar kaubuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?” Zulkarnain berkata, “Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik daripada imbalanmu, maka bantulah aku dengan kekuatan, agar dapat kubuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi.” Ketika potongan besi itu telah terpasang sama rata dengan kedua puncak gunung itu, Zulkarnain berkata, “Tiuplah api itu!” Ketika besi itu sudah menjadi merah seperti api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga mendidih agar kutuangkan ke atasnya.” Maka Yakjuj dan Makjuj tidak dapat mendakinya dan tidak dapat pula melubanginya. Zulkarnain berkata, “Dinding ini adalah karunia dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar.”

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement