Kamis 18 Nov 2021 19:31 WIB

Beda Perlakuan Orang Jahiliyah dan Modern Terhadap Wanita

Orang jahiliyah mempunyai tradisi buruk terhadap wanita

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Orang jahiliyah mempunyai tradisi buruk terhadap wanita. Ilustrasi
Foto:

Namun jika yang dilahirkan adalah bayi perempuan maka orang arab jahiliyah melakukan dua hal. Pertama, bayi perempuan itu akan diberi waktu hidup beberapa lama dengan diberikan kepada orang pedalaman untuk diasuh hingga bisa berjalan. 

Dan bila telah bisa berjalan, anak wanita itu akan dibunuh dengan cara dikubur hidup-hidup oleh ayahnya atau anggota keluarganya. Dan setelah itu keluarga itu pun akan menutup rapat setiap informasi dari kaumnya. Atau yang kedua, ketika mendapati yang dilahirkan adalah bayi wanita maka bayi itu akan langsung dikubur hidup-hidup seketika itu juga di lubang yang telah disiapkan.  

Prof Asep menjelaskan apa yang dilakukan orang Arab jahiliyah dengan membunuh bayi yang baru lahir juga dilakukan oleh Firaun di Mesir. Perbedaannya Firaun membunuh hidup-hidup setiap bayi lelaki yang baru lahir.  

Sebab dia mempercayai ahli nujum kerajaannya yang mengatakan bahwa kerajaannya akan hancur oleh anak lelaki dari bani Israel. Sehingga di setiap rumah orang-orang bani Israel yang terdapat ibu yang akan melahirkan maka akan dijaga oleh pasukan Firaun.

 Bila bayi itu wanita maka akan dibebaskan, namun bila bayi yang dilahirkan laki-laki maka akan langsung dibunuh. Namun 

demikian, mengutip keterangan Sayyid qutb dalam tafsir Fi Dhilal Alquran, Prof Asep mengatakan apa yang dilakuka manusia modern saat ini jauh lebih jahat dibanding orang arab jahiliyah maupun pada masa Fira'un. Masyarakat modern tega dengan sadis membunuh bayi yang masih dalam kandungan dengan praktik aborsi. 

Baca juga: Sempat Kembali Ateis, Mualaf Adam Takjub Pembuktian Alquran

Kedatangan Islam dengan diutusnya Nabi Muhammad menghentikan setiap praktik biadab orang-orang jahiliyah termasuk membunuh bayi wanita. Menurut Prof Asep kedatangan Islam mengangkat drajat kaum wanita sehingga mulia dan istimewa. Islam tidak membeda-bedakan hak hidup bayi laki-laki dan wanita. Islam pun melarang praktik memperjual belikan wanita.  

 

"Anak perempuan juga diberikan kehormatan bahwa soal ilmu, kesalehan, sosial, itu diperlakukan sama. Islam tidak hanya memberikan kehormatan pada wanita menjadi pendidik di rumah tapi tetap bisa memberi kontribusi masalah sosial," jelasnya.   

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement