Pria itu menjawab; Tidak, demi Allah. Semoga Allah menjadikanku pelindung untukmu!
Nabi menjelaskan orang lain pun tidak ingin hal tersebut terjadi kepada ibu mereka. Nabi menambahkan, "Apakah Anda menginginkannya untuk putri Anda? “
Lagi-lagi, pemuda itu menjawab dengan tidak. Jadi, Nabi berkata, “Orang-orang juga tidak akan menyukainya untuk anak perempuan mereka."
Nabi melanjutkan apakah ia rela jika hal tersebut menimpa saudara perempuannya, bibinya dari pihak ayah maupun bibinya dari pihak ibu. Jawaban pemuda itu tetap sama. Lalu Nabi meletakkan tangannya di atas pemuda itu dan berdoa untuknya, “Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, sucikan hatinya, dan peliharalah kemaluannya. “
Abu Umamah, perawi hadits, mengatakan pemuda itu tidak mengindahkan godaan apa pun setelahnya. (Dikonfirmasi oleh Al-Albani)