Namun demikian, umat Islam dianjurkan membacanya sebanyak dan sesering mungkin. Dzikir yang telah menjadi ajaran kaum sufi, selama lafadznya masih dalam batas-batas yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, maka itu sangat dianjurkan. Jika telah keluar dari batasan agama, maka lebih baik ditinggalkan.
Adapun dzikir berkenaan dengan ibadah merupakan dzikir yang secara langsung dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Hukumnya adalah wajib sebagaimana bacaan dzikir yang ada di dalam sholat. Hal ini sebagaimana yang disinggung di dalam Alquran.
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Thaha ayat 4, “Innaniy anallaha la ilaha illa ana fa’buduni wa aqimishalata lidzikri,”. Yang artinya, “Maka dirikanlah sholat untuk berzikir (mengingat) kepada-Ku,”.