Jumat 29 Oct 2021 09:46 WIB

Alquran Edisi Cetak: Kelahiran dan Perkembangannya

Roma adalah kota di mana Alquran edisi cetak pertama hadir di dunia.

Alquran Edisi Cetak: Kelahiran dan Perkembangannya
Foto:

Menurut dia, kali pertama adalah delapan abad silam, tatkala Al Qur’an telah dituliskan di kertas alih-alih di perkamen. Di abad ke-20, di Mesir diperkenalkan sebuah standar baru dalam percetakan Al Qur’an, dan model Mesir ini lalu menjadi model yang banyak dipakai di dunia Islam.

Ini dikenal sebagai Al Qur’an edisi Mesir, atau dikenal juga sebagai Al Qur’an edisi Raja Fu’ad, yang mengacu pada nama pemrakarsanya. Terbit pertama kali tahun 1925, edisi ini didasarkan pada Qiraat Ashim riwayat Hafs.

Terobosan datang dari Turki melalui seorang seniman kaligrafi terkemuka bernama Said Nursi. Ia tak hanya memperkenalkan percetakan Al Qur’an memakai teknik offset yang modern di zamannya, tapi juga penggunaan huruf-huruf yang bagus yang dibuat dengan tangan.

Dicetak dan diterbitkan untuk pertama kalinya tahun 1947, sosok yang menuliskan Al Qur’an memakai kaligrafi yang indah ini adalah Hamid al-Amidi, seorang master kaligrafi ternama asal Turki yang dikenal juga sebagai gurunya para kaligrafer.

Di Indonesia, perhimpunan Muhammadiyah termasuk salah satu organisasi yang paling awal memperkenalkan penggunaan mesin cetak dalam menggandakan Al Qur’an. Pada tahun 1952, tiga tahun setelah kedaulatan Indonesia diakui oleh Belanda, Pengurus Besar Muhammadiyah, bekerja sama dengan Kementerian Agama RI dan sebuah perusahaan percetakan ternama asal Jepang, Kyodo Printing Co. Ltd., untuk mencetak Al Qur’an.

Baca juga : Film Pelemahan KPK Dapat Penghargaan Ramon Magsaysay

Dengan kerja sama ini, Muhammadiyah berharap agar kaum Muslim Indonesia bisa mempunyai edisi Al Qur’an yang hurufnya jelas dan mudah dibaca, tidak mengandung kekeliruan, serta memiliki tanda bacaan yang sesuai tajwid. Yang tak kalah pentingnya, diharapkan agar kertas yang dipakai memiliki kualitas yang bagus sehingga lebih kuat dan awet.

Sumber: Majalah SM Edisi 10 Tahun 2019

Link artikel asli

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement