Selasa 26 Oct 2021 17:59 WIB

Khadijah Menenangkan Nabi Muhammad Usai Bertemu Jibril

Khadijah memastikan yang menemui Nabi Muhammad adalah Jibril.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Khadijah Menenangkan Nabi Muhammad Usai Bertemu Jibril. Foto:  Rasulullah SAW. Ilustrasi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Khadijah Menenangkan Nabi Muhammad Usai Bertemu Jibril. Foto: Rasulullah SAW. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sayyidah Khadijah menenangkan suaminya yang sedang cemas dan takut sepulangnya di Gua Hira. Dengan kata-katanya yang menyejukkan, Khadijah memastikan bahwa yang datang ke Gua Hira itu bukanlah Jin tapi malaikat utusan pencipta alam semesta ini yakni Allah SWT.

"Dikatakannya bahwa dia adalah al-Amin, tidak mungkin jin akan mendekatinya," tulis Husen Haekal dalam bukunya Sejarah Muhammad.

Baca Juga

Sekalipun memang tidak terlintas dalam pikiran istri atau dalam pikiran suami itu, bahwa Allah telah mempersiapkan pilihanNya itu dengan memberikan latihan rohani sedemikian rupa guna menghadapi saat yang dahsyat, berita yang dahsyat, yaitu saat datangnya wahyu pertama. Dengan itu ia dipersiapkan untuk membawakan pesan dan risalah yang besar.

"Tatkala ia sedang dalam keadaan tidur dalam gua itu, ketika itulah datang malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya: 

“Bacalah!”

Dengan terkejut Muhammad menjawab: 

“Saya tak dapat membaca”. 

Ia merasa seolah malaikat itu mencekiknya, kemudian dilepaskan lagi seraya katanya lagi:

“Bacalah!”

Masih dalam ketakutan akan dicekik lagi Muhammad menjawab: “Apa yang akan saya baca.” Seterusnya malaikat itu berkata:

“Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena.

Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya ...” (Qur’an 96:1-5).

Lalu ia mengucapkan bacaan itu. Malaikatpun pergi, setelah kata-kata itu terpateri dalam kalbunya. Tetapi kemudian ia terbangun ketakutan, sambil bertanya-tanya kepada dirinya: 

"Gerangan apakah yang dilihatnya?! Ataukah kesurupan yang ditakutinya itu kini telah menimpanya?" 

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi tak melihat apa-apa. Ia diam sebentar, gemetar ketakutan. Kuatir ia akan apa yang terjadi dalam gua itu, ia lari dari tempat itu.

"Semuanya serba membingungkan. Tak dapat ia menafsirkan apa yang telah dilihatnya itu," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement