REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ulama telah memerinci gerakan-gerakan sholat yang kesemuanya mengacu pada tuntunan Rasulullah SAW. Termasuk salah satunya adalah arah pandangan mata saat mendirikan sholat.
Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam buku Panduan Shalat An-Nisaa menjabarkan sejumlah hadits terkait dengan arah pandangan mata saat sholat. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ya Anas, ij’al basharaka haitsu tasjudu,”. Yang artinya, “Wahai Anas, arahkan pandanganmu ke tempat di mana engkau sujud,”.
Di dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, “Maudhi’i sujudika,”. Yang artinya, “(Arah pandangan mata) ke tempat sujudmu,”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dengan kadar hadits yang hasan.
Sayyidah Aisyah berkata, “Tatkala Rasulullah SAW memasuki Ka’bah (untuk mengerjakan sholat), beliau tidak mengalihkan padangan dari tempat sujud beliau sehingga beliau keluar dari Ka’bah,”. Hadits ini diriwayatkan Hakim dengan kadar hadits yang shahih.
Arah pandangan yang menuju tempat sujud juga dimaksudkan untuk memberikan kefokusan kepada orang yang sedang mendirikan sholat. Di sisi lain hal itu dilakukan agar hati dapat menyadari bahwa manusia hanyalah seorang hamba yang kecil di hadapan Allah SWT.