Selasa 19 Oct 2021 04:50 WIB

Kebenaran Mitos Bintang Jatuh Menurut Nabi Muhammad SAW

Alquran dan hadits memuat kisah tentang bintang jatuh.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kebenaran Mitos Bintang Jatuh Menurut Nabi Muhammad SAW
Foto:

Selanjutnya yang kedua, Omer mengatakan hendaknya berpikiran terbuka dan kritis dalam mengejar pengetahuan. Ia mengatakan, manusia harus menolak taklid buta. Menurutnya, takhayul, mitos dan legenda, tidak boleh dijadikan penghiburan. orang harus bebas dan termotivasi, dan tidak boleh mengakui batasan yang dipaksakan atau dibuat-buat.

"Satu-satunya hal yang harus menginspirasi dan membimbing mereka adalah kebenaran tak terbatas yang didasarkan pada wahyu dan akal. Satu-satunya tujuan mereka adalah menemukan, merangkul, dan menjalankan kebenaran itu," kata Omer.

Ketiga, Omer mengatakan mengajukan pertanyaan, menyelidiki, kembali mencari tahu, membantah dan meragukan adalah konsep kritis. Mereka harus didefinisikan dengan jelas dan ruang lingkupnya, serta perannya, ditetapkan dengan jelas dengan latar belakang pengetahuan dan kebijaksanaan.

"Sama sekali tidak boleh hanya menebak, dugaan dan skeptisisme yang diakomodasi. Mereka semua adalah antitesis dari pengetahuan dan kebenaran.  Agnostisisme adalah kutukan dari keberadaan dan hanya dapat membawa pada keputusasaan dan depresi," ujar Omer.

Oleh karena itu, menurutnya, etika yang tepat untuk pencarian pengetahuan dan penerapan pengetahuan itu sangat penting. Sebuah petunjuk itu diberikan dalam arahan Allah untuk membaca dan menyatakan. Sebagaimana disebutkan dalam surat al-A'laq ayat 1, "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement