Selasa 19 Oct 2021 04:50 WIB

Kebenaran Mitos Bintang Jatuh Menurut Nabi Muhammad SAW

Alquran dan hadits memuat kisah tentang bintang jatuh.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kebenaran Mitos Bintang Jatuh Menurut Nabi Muhammad SAW
Foto:

Secara simbolis, melempari setan dilakukan dalam ritual wajib haji, dengan melemparkan batu ke tiga pilar yang melambangkan setan, melambangkan nasib buruknya setan. Omer mengatakan, tidak ada kedamaian atau perlindungan bagi setan dan pengikutnya dari adanya kehadiran senantiasa dari Allah dan tentara-Nya di langit dan di Bumi.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat Al-Fath ayat 7, "Dan kepunyaan Allah-lah tentara (pasukan) langit dan bumi. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Dari hadits tentang kisah bintang jatuh tersebut, Omer menuturkan setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan ketika kita mendengar sebuah mitos atau takhayul tentang sesuatu. Pertama, sebagaimana diajarkan oleh Nabi SAW, hendaknya manusia memiliki rasa ingin tahu dan bertanya. Hal itu agar mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan kemudian menambah pedoman bagi mereka.

Omer mengatakan, seseorang yang berpikir dan merasa cukup tahu tidak akan maju. Sebaliknya, dia tidak akan menaklukkan, tetapi akan ditaklukkan. Karena itu, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Nahl ayat 43, "Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."

Sebagaimana mengutip petuah bijak Confucius, "Orang yang bertanya akan terlihat bodoh selama satu menit, orang yang tidak bertanya akan bodoh seumur hidup."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement