REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tidak seluruh hal yang seseorang ketahui dapat disyiarkan kepada orang lain. Ini merupakan ciri dari orang yang tidak pandai menyimpan rahasia.
Ibnu Athaillah dalam kitab Al Hikam mengatakan, "Man ra-aituhu mujiban an kulli maa su-ila wa mu'abbiran an kulli maa syahida wa dzaakiran likulli maa alima fastadjl bidzaalika ala wujudi jahlihi,".
Yang artinya, "Seseorang yang engkau lihat selalu menjawab pertanyaan yang ditanyakan padanya, menceritakan segala hal yang dia saksikan, dan menyebut segala hal yang dia ketahui, hal itu menunjukkan adanya kebodohan dalam dirinya,".
Sebab, menurut Ibnu Athaillah, bodoh karena pada dasarnya ia seharusnya memahami bahwa untuk menjawab berbagai pertanyaan seperti itu diperlukan penguasaan yang baik atas ilmu yang bersangkutan.
Dan itu boleh dibilang sangat tidak mungkin, sebab Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 85, "Wa yas`alụnaka 'anir-rụḥ, qulir-rụḥu min amri rabbī wa mā ụtītum minal-'ilmi illā qalīlā
Yang artinya, "Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit,".
Ibnu Athaillah menambahkan, menjawab semua pertanyaan juga merupakan kebodohan sebab mengungkapkan hal-hal yang berhasil ia saksikan, hal itu disamakan dengan menyebarkan rahasia yang semestinya disimpan. Dan menyebarkan rahasia ke semua orang bisa dianggap sebagai tindakan khianat atau tidak amanah.