Rabu 13 Oct 2021 05:50 WIB

Surat Al Fatihah Jadi Penawar Keresahan Hati dan Caranya

Surat Al Fatihah mempunyai banyak manfaat baik fisik atau non fisik

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Al Fatihah mempunyai banyak manfaat baik fisik atau non fisik. Surat Al-Fatihah
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Al Fatihah mempunyai banyak manfaat baik fisik atau non fisik. Surat Al-Fatihah

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Entah karena masalah pekerjaan, keuangan, atau bahkan cinta seringkali membuat hati seseorang menjadi tidak nyaman. Padahal hati menjadi faktor penting dalam menjalankan aktivitas, jika buruk suasana hati, maka kegiatan tersebut tidak akan maksimal. 

Sebagai solusi atas masalah hati ini, Pembimbing Akademik Mufti Mesir, Majdy Asyur mengatakan bahwa mengingat Allah SWT (dzikrullah) membawa kedamaian dan kenyamanan di hati. Allah SWT berfirman: 

Baca Juga

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS  Ar Radu 28).

 

Dia menambahkan, mengingat Allah SWT ada beragam caranya. Salah satunya adalah dengan membaca surat Al Fatihah sebanyak 17 kali. Surat Al-Fatihah sendiri sudah berisi puji-puji bagi Allah, sehingga cara ini bisa menjadi satu metode menenangkan hati. Keutamaan membaca surat Al Fatihah 

Surat Al Fatihah sudah dikenal berisi doa-doa terbaik. Al-Fatihah juga mengajarkan bagaimana cara berdoa, seperti cara meminta sesuatu kepada Allah SWT. 

Al Fatihah juga dianggap sebagai ayat ruqyah bagi orang sakit dan berisi penyembuhan bagi orang-orang, dan bukti untuk ini adalah persetujuan Nabi. Fadilah ini juga dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut: 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلَاثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيلَ لِأَبِي هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي وَإِذَا قَالَ { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي وَإِذَا قَالَ { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW bersabda, “ Barangsiapa yang mengerjakan sholat tanpa membaca Ummul Quran (Al Fatihah) di dalamnya, maka sholatnya masih mempunyai hutang, tidak sempurna" Tiga kali. Ditanyakan kepada Abu Hurairah, "Kami berada di belakang imam?" Maka dia menjawab, "Bacalah Ummul Quran dalam dirimu, karena aku mendengar Rasulullah bersabda, “Allah berfirman, 'Aku membagi sholat antara Aku dengan hamba-Ku, dan hamba-ku mendapatkan sesuatu yang dia minta. Apabila seorang hamba berkata, 'Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.' Maka Allah berkata, 'HambaKu memujiKu.' Apabila hamba tersebut mengucapkan, 'Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.' Allaoh berkata, 'HambaKu memujiKu.' Apabila hamba tersebut mengucapkan, 'Pemilik hari kiamat.' Allah berkata, 'HambaKu memujiku.' (HR Muslim)    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement