REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada dua macam dosa yang diperbuat oleh kaum yang dibinasakan dan diazab Allah SWT. Dosa-dosa merekalah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.
Pertama, dosa menentang Rasul-Rasul dan mengingkari ajaran-ajaran mereka serta memperolok-olokkannya. Kedua, dosa kufur nikmat, yakni sikap ingkar terhadap berbagai nikmat yang telah diberikan Allah kepada mereka. Mereka bahkan mempergunakan nikmat itu untuk hal yang berlawanan dengan petunjuk Allah.
Dua macam dosa ini dijelaskan dalam Tafsir Kementerian Agama dari Surah Al-An'am ayat 6.
اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ قَرْنٍ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَّكُمْ وَاَرْسَلْنَا السَّمَاۤءَ عَلَيْهِمْ مِّدْرَارًا ۖوَّجَعَلْنَا الْاَنْهٰرَ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمْ فَاَهْلَكْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْ وَاَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا اٰخَرِيْنَ
Tidakkah mereka memperhatikan berapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukannya di bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu. Kami curahkan hujan yang lebat untuk mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain setelah generasi mereka. (QS Al-An'am: 6)
Menurut Tafsir Kementerian Agama, melalui ayat ini, Allah memperingatkan bahwa sesungguhnya orang kafir sudah mengetahui berapa banyak generasi dari umat-umat terdahulu yang telah dimusnahkan Allah seperti kaum Nuh, 'Ad, Samud dan lain-lain. Mereka termasuk generasi-generasi umat yang telah diberi Allah kekuatan, keteguhan, kemerdekaan di bumi yang belum pernah diberikan Allah kepada orang Arab yang musyrik itu.
Bumi mereka senantiasa mendapat curahan air hujan yang deras menimbulkan kemakmuran dan kesuburan. Sungai-sungai mengalir membasahi kebun-kebun tanaman mereka, menambah indah dan makmur bumi mereka. Segala nikmat dan anugerah Allah yang diberikan kepada umat terdahulu tidak menghalangi azab-Nya disebabkan dosa yang mereka perbuat.
Banyak ayat Alquran yang menceritakan tentang sebab-sebab kehancuran mereka. Misalnya antara lain firman Allah, "Dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan (penduduk) negeri, kecuali penduduknya melakukan kezaliman." (QS Al-Qasas: 59).
Azab Tuhan yang dijatuhkan kepada umat yang ingkar ada dua macam. Pertama, azab dengan cara membinasakan secara menyeluruh sampai musnah. Kedua, azab dengan cara melenyapkan kemerdekaan dan kekuatan umat itu sehingga mereka menjadi umat yang lemah dan hina.
Bila mereka musnah, maka yang lain yang memiliki sifat-sifat yang baik atau berlawanan dengan sifat-sifat umat yang musnah itu akan muncul menggantikan mereka. Ayat ini memperingatkan kaum musyrik Makkah bahwa kekuatan dan kekuasaan mereka tidaklah dapat menghalangi hukuman Allah, seperti halnya telah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu.