Selasa 05 Oct 2021 17:35 WIB

Orangtua Murid SD di Sukabumi Sambut Antusias PTM Terbatas

Anak sudah jenuh di rumah ada kegembiraan dari anak ketika PTM dimulai.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Orangtua Murid SD di Sukabumi Sambut Antusias PTM Terbatas (ilustrasi).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Orangtua Murid SD di Sukabumi Sambut Antusias PTM Terbatas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat sekolah dasar (SD) disimulasikan di Kota Sukabumi mulai Senin (4/10). Kebijakan ini disambut antusias oleh orangtua siswa dan kalangan sekolah.

''Pada Senin lalu, SDN Brawijaya Sukabumi melaksanakan PTM terbatas melalui intruksi mendagri dan Pemerintah Kota Sukabumi,'' ujar Kepala Sekolah SDN Brawijaya Kota Sukabumi Histato D Kobhasah, Selasa (5/10). Adapaun untuk pelaksanaan PTM ini dilaksanakan terbagi menjadi 2 bagian yakni dari pukul 07.30-10.00 WIB dan pukul 10.15-12.00 WIB.

Untuk masuk para siswa ungkap Histato terbagi menjadi 2 arah. Di mana sebelum masuk para siswa di test suhu badan mencuci tangan serta memakai masker. Sementara para siswa di wajibkan untuk membawa hand sanitizer dan para orang tua yang mengantar di tunggu di luar gerbang sampai pembelajaran PTM ini selesai.

Sebelum pelaksanaan PTM ini berlangsung kata Histato, pihak sekolah telah meminta ijin kepada seluruh orang tua murid dan meminta tanda tangan terkaiat dengan PTM. Di mana alhamdulillah pihak orang tua semuanya setuju untuk pelaksanana PTM ini.

 

''Anak sudah jenuh di rumah ada kegembiraan dari anak ketika PTM dimulai,'' ujar salah seorang orangtua murid SDN CBM Cipanengah Kota Sukabumi, Esti (40 tahun). Sehingga anak bersemangat untuk mengikuti PTM terbatas.

Sementara dari sudut kesehatan, Esti khawatir kalau terjadi yang positif di lapangan. Hal ini karena potensi terpapar kemungkinan bisa terjadi.

''Sebenarnya bagus walaupun masih ada rasa khawatir,'' kata Yusman (30), orangtua murid SDN Dewi Sartika. Terlebih anaknya masih kelas 1 SD yang di usia itu masih belun faham tentang prokes.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement