Sabtu 02 Oct 2021 05:41 WIB

Berbohong dalam Perspektif Islam

Kebohongan adalah kebalikan dari kebenaran.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Berbohong dalam Perspektif Islam
Foto:

• Membohongi diri sendiri

Orang munafik juga termasuk pembohong, karena mereka membohongi diri sendiri. Allah berfirman tentang mereka (yang artinya): "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka azab yang pedih karena mereka [biasa] berdusta."  (QS. Al-Baqarah: 10).

Allah SWT juga berfirman: "...Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta." (QS. Al-Munafiqun:1).

Alquran tentang pembohong

Dalam beberapa ayat, Allah SWT menyinggung tentang perilaku bohong. Bohong disebut merupakan sifat orang-orang yang tidak diberi petunjuk.

Allah SWT berfirman: "... Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta."  (QS. Al-Mu'min :28)

Allah SWT berfirman: "... Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang pendusta dan kafir."  (QS. Az-Zumar:3)

Allah SWT juga berfirman: "... Kutukan Allah atasnya jika dia termasuk di antara para pendusta."  (QS. An-Nur :7)

Rasulullah SAW juga menyinggung tindakan ini. Dalam sabdanya, Nabi mengatakan: “Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga, dan orang yang jujur ​​terus berbicara kebenaran sampai dia menjadi orang yang paling benar.  Kebohongan membawa ke kejahatan dan kejahatan mengarah ke Neraka, dan pembohong terus berbohong sampai dia terdaftar sebagai pembohong tingkat tinggi di hadapan Allah." (HR. Al-Bukhari).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement