REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW memberikan contoh berupa akhlak dalam perangainya. Salah satu akhlak dan kesucian Nabi adalah dengan bermunajat.
Syekh Aidh Al-Qarni dalam kitab Sentuhan Spiritual menyebutkan tentan doa yang kerap dibaca Rasulullah SAW ketika hendak mendirikan sholat malam. Doa ini merupakan bagian dari hadits yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah.
Sayyidah Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW ketika melakukan sholat malam, beliau membuka sholatnya dengan bacaan, “Allahumma Rabbi Jibrila wa Mikaila wa Israfila faathira as-samawaati wal-ardhi aalimal-ghaibi wassyahadaati anta tahkumu baina Ibadika fiima kaanu fihi yakhtalifuna ihdini limakhtalafa fihi minal-haqqi bi-idznika innaka tahdi man tasyaa-u ila shiratin mustaqim,”.
Yang artinya, “Ya Allah Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil. Yang menciptakan langit dan bumi. Yang mengetahui perkara gaib maupun perkara terang. Engkau yang menentukan putusan di antara manusia ketika mereka saling berselisih. Berilah aku pertunjuk akan kebenaran dari setiap perkara yang diperselisihkan. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapapun yang Engkau kehendaki menuju jalan kebenaran,”.
Baca juga : Kedudukan Vital Ikhlas dalam Beribadah, tak Terkecuali Haji