REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Ayyub Alaihissalam berasal dari anak-cucu Al Aish bin Ishak. Dikatakan istrinya bernama Rahmah binti Afratsim bin Yusuf bin Ya'qub. Kisah ini yang paling masyhur diceritakan.
Ayyub adalah orang kaya yang berasal dari Hauran. Ia tercampakkan dari harta dan keluarganya serta diuji dengan penyakit pada kulitnya dan berbagai ujian lainnya. Namun, Nabi Ayyub sangat sabar, hingga ada pepatah berkenaan dengan kesabaran pada dirinya.
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-Bidayah Wan-Nihayah yang diringkas Ahmad Al Khani menceritakan, istri Nabi Ayyub bekerja sebagai buruh upah untuk menghidupi mereka. Namun, tidak lama kemudian orang-orang tidak mau lagi menggunakan jasa istri Nabi Ayyub karena khawatir terkena musibah yang menimpa keluarganya.
Ketika istri Nabi Ayyub tidak lagi mendapatkan orang yang mau menggunakan jasanya, ia menjual salah satu kepang rambutnya kepada gadis-gadis orang mulia dan kaya untuk mendapatkan makanan yang baik dan banyak. Kemudian makanan tersebut diberikan kepada Nabi Ayyub.
Nabi Ayyub bertanya kepadanya, "Dari mana engkau dapatkan (makanan) ini?" Istrinya berbohong dengan mengatakan, "Dengan menjual jasa kepada orang."
Keesokan harinya, istri Nabi Ayyub tidak mendapatkan orang yang mau memakai jasanya. Maka, ia terpaksa menjual kepang rambutnya yang kedua untuk mendapatkan makanan, lalu memberikannya kepada Nabi Ayyub.
Nabi Ayyub bersumpah tidak akan memakan makanan yang diberikan istrinya hingga istrinya memberi tahu asal-usul makanan itu. Istrinya lalu membuka kerudung kepalanya, kemudian Nabi Ayyub menyaksikan kepala istrinya gundul. Lalu, Nabi Ayyub mengatakan dalam doanya.
۞ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang." (QS Al-Anbiya: 83).
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Nabi Allah Ayyub berada dalam ujian selama 18 tahun."
Singkat cerita, Nabi Ayyub datang kepada istrinya dengan keadaan Allah telah melenyapkan berbagai ujian yang menimpanya. Nabi Ayyub tampil lebih tampan daripada sebelumnya.
Ibnu Abbas berkata, "Allah mengembalikan harta dan keluarga Nabi Ayyub seperti sedia kala."