Selasa 21 Sep 2021 17:57 WIB

Tipuan Setan dengan Memberikan Janji Muluk Bohong

Setan suka membangkitkan angan-angan kosong pada manusia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Tipuan Setan dengan Memberikan Janji Muluk Bohong
Foto: tangkapan layar wikipedia.org
Tipuan Setan dengan Memberikan Janji Muluk Bohong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Islam melalui Alquran dan Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan manusia agar berhati-hati dengan tipu daya setan yang bisa menjerumuskan. Dalam Surah An-Nisa' Ayat 120 dan tafsirnya dijelaskan setan suka memberikan janji bohong dan membangkitkan angan-angan kosong pada manusia.

يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيْهِمْۗ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطٰنُ اِلَّا غُرُوْرًا

Baca Juga

(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (QS An-Nisa': 120).

Dalam penjelasan Tafsir Ringkas Kementerian Agama, ayat ini menjelaskan kerugian yang dialami oleh mereka yang mengikuti setan. Setan itu memberikan janji-janji bohong semata tanpa bukti kepada mereka, dan ini semua akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka. Sehingga mereka menunda dan bahkan tidak dapat melakukan kebajikan-kebajikan.

Padahal, janji-janji bohong dan angan-angan kosong yang dijanjikan setan itu hanyalah tipuan belaka kepada mereka yang menyebabkan mereka sesat dari jalan Allah. Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, setan selalu menjanjikan yang muluk-muluk dan menimbulkan angan-angan kosong serta menimbulkan khayalan-khayalan di dalam hati dan pikiran manusia.

Jika seseorang ingin menafkahkan hartanya di jalan Allah, dibisikannyalah kepada orang itu bahwa menafkahkan itu mengakibatkan kemiskinan, dan dijanjikan kesenangan dan kemuliaan bila manusia itu kikir. Setan kepada penjudi memberi iming-imingi kebahagiaan dan kekayaan tanpa usaha.

Kepada peminum khamar dibisikkannya kegembiraan dan kesenangan bila seseorang telah mabuk dan sebagainya. Termasuk di dalam janji setan, ialah janji dan iming-iming yang ditanamkan kepada orang-orang yang mau melanggar larangan-larangan Allah untuk kepentingan dirinya, seperti pangkat, kehormatan dan sebagainya.

Janji setan itu tidak lain hanyalah tipuan belaka, tidak ada satupun yang akan dapat ditepatinya dan tidak dapat diharapkan hasilnya sedikit pun, seperti janji dan angan-angan yang ditanamkan kepada penjudi, peminum khamar, pezina, orang yang gila pangkat dan gila hormat. Mereka mengkhayalkan kesenangan dan kebahagiaan dari hasil perbuatan mereka itu, tetapi hasil itu tidak pernah mereka nikmati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement