Ahad 19 Sep 2021 07:30 WIB

Kisah Jeddah, Pintu Gerbang menuju Makkah dan Madinah

Sejarah Jeddah bisa dilacak hingga ke tiga milenium silam.

Kisah Jeddah, Pintu Gerbang menuju Makkah dan Madinah. Warga melintasi bangunan tua di Kota Tua Jeddah (Jeddah Historical District), Arab Saudi.
Foto:

Di antara nama-nama itu adalah Jidda, Jiddah, Jaddah, dan Juddah. Meski penyebutannya berbeda, namun banyak orang sepakat bahwa Jeddah, yang diambil dari kata Jaddah, memiliki arti “nenek”.

Mengapa demikian? Sebabnya tak lain karena ada keyakinan bahwa Hawa, nenek moyangnya seluruh umat manusia, turun di sini dari surga. Makam Hawa pun dipercaya ada di Jeddah.

Sementara itu, Nabi Adam diyakini turun di India. Mereka berdua lalu bertemu di Gunung Arafat.

Kota Jeddah terletak sekitar 70 kilometer di sebelah baratnya Makkah. Sejarah Jeddah bisa dilacak hingga ke tiga milenium silam.

Awalnya kota ini hanyalah sebuah kawasan persinggahan yang dipakai sebagai tempat istirahat bagi para nelayan selepas mereka melaut. Khalifah Usman bin Affan adalah sosok penting yang kemudian memajukan Jeddah.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement