REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika adzan berkumandang bersegeralah melaksanakan sholat dan tinggalkan sementara aktivitas yang tengah dikerjakan. Jangan sampai karena urusan pekerjaan, misalnya sehingga sholat diujung waktu atau sampai habis waktu sholat.
Perbuatan demikian termasuk dalam melalaikan sholat. Dan kecelakaan menimpa orang yang mengakhirkan sholat hingga habis waktunya.
Keterangan ini sebagaimana dapat ditemukan dalam kitab at Targib wat Tarhib:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ َرِضَى اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : اِذَاكَانَ يَوْمُ الْقِيَامَة ِيُؤْتَى بِرَجُلٍ فَيُوْقَفُ بَيْنَ يَدَىِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَيَأْمُرُاللَّهُ بِهِ اِلَى النَّارِفَيَقُوْلُ : يَارَبِّ بِمَاذَافَيَقُوْلُ اللَّهُ تَعَالَى بِتَأْخِيْرِكَ الصَّلَاةَ عَنْ وَقْتِهَاوَحَلْفِكَ بِى كَاذِبًا.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, berkata: Ketika telah terjadi hari kiamat, ada seorang lelaki yang datang dan disuruh berdiri lelaki itu dihadapan Allah. Kemudian Allah memerintahkan orang itu masuk neraka. Maka bertanya orang itu: wahai Tuhanku dengan kesalahan apa saya masuk neraka? Allah menjawab: Karena engkau mengakhiri sholat keluar dari waktunya. Dan karena kamu sumpah dengan menyebut namaku dengan berbohong.
Dari keterangan ini dapat dipahami orang-orang yang sengaja mengakhirkan waktu sholatnya sampai habis waktunya maka akan mendapatkan siksa neraka. Begitu pun orang yang sering bersumpah atas suatu perkara dengan membawa-bawa nama Allah, semisal "Demi Allah saya bersumpah", namun ternyata sumpahnya itu palsu atau berbohong. Maka orang-orang semacam itu juga akan ditempatkan Allah di neraka.