REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO—Naskah tafsir Alquran tertua yang diyakini berasal dari tahun 368 Hijriah (978 Masehi) disimpan di Museum Manuskrip Alexandria Mesir. Lembaran tafsir yang ditulis oleh Abu Ishaq bin Ibrahim, yang dikenal sebagai al-Busti, menuliskan sebuah ayat dan sebuah hadits yang membantu menafsirkan ayat tersebut.
Naskah berusia 1.043 tahun itu merupakan dokumen penting yang menunjukkan evolusi aksara Arab. Ada banyak dokumen tua tulisan tangan di Museum Manuskrip Alexandria, beberapa di antaranya berasal dari 1.000 tahun yang lalu.
Sementara itu, Mahmoud Abdul Sattar al-Utwa, seorang Qari Mesir dan penghafal Quran, dikabarkan meninggal pada usia 26 tahun. Menurut situs Youm7, Qari muda meninggal karena serangan jantung.
Mahmoud berasal dari sebuah desa bernama al-Shabanat di provinsi Sharqia negara Arab. Ayahnya, Mohammad, mengatakan bahwa Mahmoud telah menghafal seluruh Quran sejak usia dini.
“Karena Mahmoud memiliki suara yang indah, ia mulai belajar membaca Al-Qur'an dengan guru-guru terkemuka,” kata Mohammad yang dikutip di Abna, Kamis (16/9).
Dia mencatat bahwa aktivitas utama putranya adalah membaca Alquran dan mengajarkan Kitab Suci kepada anak-anak dan remaja di al-Shabanat dan desa-desa terdekat.
Mesir adalah sebuah negara di Afrika Utara dengan jumlah penduduk sekitar 96 juta. Muslim menyumbang sekitar 90 persen dari total populasi negara itu. Kegiatan Al-Qur'an sangat umum di negara Arab mayoritas Muslim dan banyak Qaris top dunia Muslim di masa lalu dan sekarang adalah orang Mesir.
Sumber:
https://en.abna24.com/news//oldest-quran-exegesis-at-alexandria-library-of-egypt_1180291.html
https://en.abna24.com/news//young-egyptian-qari-and-quran-memorizer-dies-at-26_1180288.html
Ikuti Whatsapp Channel Republika
