4. Alquran mendorong umat Islam melakukan kekerasan terhadap non-Muslim
Klaim bahwa Islam mendorong kekerasan terhadap non-Muslim biasanya merupakan hasil dari orang-orang yang keliru dalam memahami ayat-ayat Alquran. Chaudry menyebutkan, mengeluarkan ayat suci Alquran dari konteksnya dan menyalahgunakan untuk membenarkan atau memaafkan segala jenis kekerasan sangat berbahaya dan tidak pantas.
Allah SWT berfirman, "...Siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi." (QS Al-Maidah Ayat 32)
Apalagi, pemeluk agama lain juga ada yang melakukan kekerasan sehingga lebih berkaitan dengan individu daripada agama. "Orang-orang yang menyampaikan mitos bahwa Islam itu kekerasan belum mempelajari agama itu," kata Chaudry.
5. Muslim ingin mengobarkan perang suci dengan cara jihad
Di Barat, istilah jihad sering digunakan secara bergantian dengan perang suci. Tapi bukan itu maksudnya. Jihad adalah istilah Arab yang berarti berjuang. Dalam konteks Islam, itu berarti bekerja menjadi Muslim yang lebih baik.
Ada dua jenis jihad, lahir dan batin. Pertama, dikenal sebagai jihad besar, dan dapat mencakup apa saja mulai dari tidak menyerah pada godaan atau berusaha lebih keras untuk berdoa.
Kedua adalah jihad kecil, lebih umum merujuk pada tindakan seperti bersikap baik kepada orang lain. Mogahed menunjukkan istilah "perang suci" berasal dari Perang Salib, dan sama sekali tidak berasal dari bahasa Arab atau tradisi Muslim.
"Dan perang tidak akan pernah bisa menjadi suci," tambahnya.